3 Hari Tertimbun Reruntuhan Akibat Gempa di Cianjur, Bocah 6 Tahun Ini Ditemukan Selamat

3 Hari Tertimbun Reruntuhan Akibat Gempa di Cianjur, Bocah 6 Tahun Ini Ditemukan Selamat

Penyelamatan dramatis seorang anak korban gempa Cianjur yang tertimbun bangunan selama 3 hari.-Foto: Tangkapan Layar-

BOGOR, SUMEKS.CO – Tiga hari tertimbun reruntuhan gempa di Cianjur, Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan, Rabu 23 November 2022.

Belakangan diketahui, Bocah tertimbun reruntuhan gempa di Cianjur tersebut bernama Adzka, berhasil bertahan selama tiga hari di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Video evakuasi bcah tersebut beredar di media sosial. Dalam video tersebut tim SAR gabungan mengucap syukur usai berhasil mengevakuasi Adzka dari tertimbun reruntuhan gempa di Cianjur.

Kepala Desa Nagrak, Hendi Saeful Maladi, membenarkan dan mengaku bersyukur ada warganya seorang anak lelaki berusia 6 tahun berhasil diselamatkan.

BACA JUGA:Polda Sumsel Salurkan Bantuan Korban Bencana Gempa Bumi Cianjur

"Iya alhamdulillah, walau anak itu sudah tertimbun tiga hari tapi tetap hidup dan sehat walafiat," kata Hendi Saeful Maladi kepada awak media.

Berdasarkan informasi dari orangtuanya, Hendi mengungkapkan, orangtua menyuruh Azka mengaji ke madrasah sebelum gempa terjadi.

Usai gempa, tim gabungan melakukan pencarian di Madrasah tempat mengaji anak-anak, tapi Azka tidak ditemukan.

"Setelah dipastikan tidak ada di Madrasah, kemudian dari kemarin dilakukan evakuasi di rumahnya, ternyata ada dan selamat," ujar dia.

BACA JUGA:Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, Rusak Berat Rp50 Juta, Sedang Rp 25 Juta

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan Korban gempa Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi 268 jiwa. Selasa 22 November 2022 per pukul 17.00 WIB. 

Sebelumnya, Kepala BNPB Letjen Suharyanto menyampaikan, hingga saat ini pihaknya masih mengidentifikasi korban.

"Dari 268 yang sudah terindentifikasi siapa-siapanya ini baru 122 jenazah,” ujar Letjen Suharyanto dalam konferensi pers di Kantor Bupati Cianjur yang menjadi pusat posko bencana, Selasa 22 November 2022.

Selain itu, Suharyanto menyebutkan sekitar 151 orang yang belum ditemukan dalam tragedi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pojoksatu