Usai Ngaku Setor Uang Miliaran ke Kabareskrim, Ismail Bolong Minta Maaf, Seret Nama Hendra Kurniawan

Usai Ngaku Setor Uang Miliaran ke Kabareskrim, Ismail Bolong Minta Maaf, Seret Nama Hendra Kurniawan

Cuplikan video pengakuan Ismail Bolong.-Foto: Tangkapan Layar You Tube Gatra TV-

SUMEKS.CO - Nama Ismail Bolong ramai diperbincangkan di jagat media sosial. Pria yang mengaku anggota polisi berpangkat Aiptu itu bikin heboh dunia maya dengan pernyataannya.

Dalam video yang diunggah kanal YouTube salah satu media Gatra TV, Ismail Bolong mengaku sampai menyetor duit Rp 6 miliar ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. Tak itu saja, ia juga mengaku menyumbang duit Rp 200 juta ke Polres Bontang.

Dalam rekaman video itu, Ismail Bolong tampak membaca kertas bernada pengakuan terkait setoran tambang.

Pria yang mengaku terjun ke bisnis tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur menyebutkan dirinya mengumpulkan uang dari hasil tambangnya.

BACA JUGA:Ini Profil Ismail Bolong yang Ngaku Setor Duit Tambang Ilegal, Mantan Personil Polresta Samarinda

"Keuntungan yang saya peroleh dari pengumulan dan penjualan batubara berkisar antara Rp 5-10 milliar dengan setiap bulannya," ucap Ismail dalam video itu.

"Terkait yang saya laksanakan, saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim, yaitu ke bapak Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto, dengan memberikan uang sebanyak tiga kali," sebutnya.

Ismail merincikan setoran tersebut, pada September 2021, sebesar Rp 2 milliar, bukan oktober 2021 sebesar Rp 2 milliar, dan diserahkan langsung ke Komjen Pol Agus Andrianto.

"Uang tersebut saya serahkan langsung di ruang kerja beliau," tuturnya.

BACA JUGA:Ade Armando Mainkan Politik Identitas, Abu Janda Sebut Temannya Agak Error, Kamhar Bilang Sangat Berbahaya

Ismail Bolong Minta Maaf

Usai viral terkait pernyataannya, Ismail Bolong kembali muncul dengan video pengakuan baru, berbeda dengan video sebelumnya, Ismail Bolong justru membuat pengakuan berbanding terbalik.

Kemunculan video kedua ini, Ismail Bolong mengklarifikasi penyataan sebelumnya. 

Mantan anggota Satintelkam Polresta Samarinda itu memastikan video pengakuan dirinya menyetor uang dari hasil bisnis tambang ilegal ke Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto tidak benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: