Momen JKPI, Pelaku Usaha Palembang Raih Omzet Rp10 Miliar

Momen JKPI, Pelaku Usaha Palembang Raih Omzet Rp10 Miliar

H Harnojoyo.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Melalui event Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) XI di Kota Palembang 2-5 November 2022 berpotensi meningkatkan geliat ekonomi hingga Rp10 miliar.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Palembang, H Harnojoyo saat membuka membuka bazar dan pameran Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) XI, di Halaman Museum SMB II Palembang, Rabu 2 November 2022.

“Ada 10 ribu tamu selama empat hari di kota kita, setiap kepala daerah membawa rombongannya masing masing, seperti Ternate memboyong 400 orang untuk datang di Palembang,” ungkapnya.

Harnojoyo menjelaskan, setiap satu orang yang berbelanja produk Usaha Kecil Menengah (UKM) sebagai buah tangan untuk dibawa pulang, akan menghidupkan perekonomian Kota Palembang.

BACA JUGA:Jamu 44 Delegasi Anggota JKPI, Wali Kota Palembang Saling Tukar Cinderamata

“Kalau dikalkulasikan setiap orang berbelanja hingga Rp1 juta, berarti ada perputaran uang Rp10 miliar di Palembang,” jelasnya.

Selaian membangkitkan perekonomian sejak dua tahun pakum dilanda pandemi Covid-19, JKPI sebagai loncatan untuk membangkitkan perekonomian yang ada.

“Nanti akan ada event yang lainnya pada tahun mendatang yang tentu juga meningkatkan ekonomi," katanya.

Lanjut Harnojoyo, JKPI merupakan kegiatan tahunan yang akan digilir setiap kabupaten/kota yang ada untuk merangsang dan menggalakan pemuda terus berupaya berkolaborasi dan sinergi memajukan warisan budaya.

“Kita mempunyai tujuan yang sama dalan hal pelestarian pusaka budaya sebagai modal pembangunan daerah untuk masa depan, di samping itu meningkatkan pertumbuhan ekonomi," tukasnya.

BACA JUGA:Catat, ini Agenda Rakernas JKPI

Sementara, Direktur Eksekutif JKPI, Nanang Asfarinal menuturkan, Palembang ditunjuk sebagai tuan rumah, selain kota tertua di Indonesia, Palembang akan kaya budaya dan pusaka.

“Kegiatan ini untuk merumuskan pokok pokok bahasan penting dan strategis untuk kemajuan kota sebagai kota budaya," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: