Petani di Banyuasin Gunakan Burung Hantu untuk Usir Hama Tikus
Petani padi di Banyuasin gunakan burung hantu untuk mengusir hama tikus.-Foto: Dok. Sumeks.co-
BANYUASIN, SUMEKS.CO - Petani di BANYUASIN punya cara unik mengusir hama tikus yang merusak tanaman padi di sawah mereka.
Petani padi di Kecamatan Karang Agung ilir Banyuasin menggunakan burung hantu untuk mengusir hama.
"Itu inovasi petani," kata Sarip Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Banyuasin.
Sebelumnya petani di wilayah ini menggunakan setrum listrik untuk mambasmi hama tikus, kemudian menggunakan plastik panjang agar padi yang baru tumbuh tidak dimakan, jika tikus berhasil lolos dari kabel listrik yang dipasang.
"Sudah ada beberapa rumah burung hantu yang dibuat, sehingga bisa berkembangbiak," jelasnya.
BACA JUGA:Kampung Nelayan Sungsang Banyuasin Bakal Ditata
Harapannya dengan cara ini hasil panen petani di kecamatan Karang Agung Ilir meningkat, dan tidak terganggu hama. "Hasil panen akan maksimal," tegasnya.
Lebih lanjut Sarip menambahkan, setidaknya ada 7.000 hektare lahan yang digarap masyarakat Karang Agung Ilir ini. "Semuanya, menggunakan metode burung hantu untuk penanggulangan hama tikus," tukasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin H Askolani mengatakan dengan cara petani memanfaatkan kondisi alam dan ekosistem alam, kedepannya Karang Agung Ilir bisa menjadi salah satu penyuplai beras terbesar.
"Padi yang ditanam yakni padi IP 200 dan sekarang mulai merambah IP 300. Hasilnya, dengan memanfaatkan alam ternyata bisa maksimal," katanya.
BACA JUGA: Pedagang Pasar di Banyuasin Mulai Terapkan Pembayaran Digital
Terlebih dengan adanya inovasi mengurangi hama menggunakan burung hantu, bisa diwacanakan Kecamatan Karang Agung Ilir memiliki maskot burung hantu karena burung hantu."hama tikus dapat dikurangi atau bahkan dapat hilang, "ujarnya.(qda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: