Sering Macet Akibat Lapak Pedagang Buah 9/10 Ulu Menjorok Kejalan Umum dan Jalan Berlobang

Sering Macet Akibat Lapak Pedagang Buah 9/10 Ulu Menjorok Kejalan Umum dan Jalan Berlobang

Lapak pedagang terlalu menjorok ke jalan, sehingga sering terjadi kemacetan lalulintas. -Fadli -

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Meski sering dilakukan penertiban oleh petugas untuk tidak menjajakan dagangan hingga memakan badan jalan, pedagang buah di kawasan dekat Pasal 9/10 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, tidak jera.

Terbukti dari pantauan, Minggu 9 Oktober 2022 di sepanjang Jl KH Azhari, Pasar Tradisional 9/10 Ulu, sebagian besar pedagang buah membuat lapak hingga nyaris memakan badan jalan. Selain terkesan semrawut juga membuat kemacetan jalan umum.

"Kondisi ini terjadi hampir setiap hari, bahkan terkadang pejalan kaki dibuat susah ketika hendak melintas, karena takut nanti tersenggol kendaraan," kata seorang juru parkir yang tidak ingin disebutkan namanya ini dibincangi SUMEKS.CO, Minggu 9 Oktober 2022.

Dikatakan Sanusi, acap kali petugas Sat Pol PP menegur hingga menertibkan pedangan buah tersebut, agar lapak barang dagangannya jangan sampai menjorok ke jalan supaya tidak mengganggu pengguna jalan umum, namun itu hanya bertahan beberapa hari saja.

BACA JUGA:CFN Sekanak Lambidaro Palembang Terus Ramai Dikunjungi

Menurut Sanusi, kondisi itu juga diperparah dengan rusaknya jalan umum dekat para pedagang buah,  pengendara yang melintas juga harus ekstra hati-hati dikarenakan terdapat jalan yang rusak dan berlubang cukup dalam didekat lapak pedagang buah tersebut.

"Bukan hanya disitu saja pak, tapi sampai ke arah pasar 9/10 ulu kondisi jalannya banyak berlubang, belum lagi pembeli yang memarkirkan kendaraan dipinggir jalan menambah parahnya kemacetan," tukasnya sembari menunjuk jalan rusak yang dimaksud.

Dia berharap, kepada petugas ataupun instansi terkait mencarikan solusi terbaik diantaranya menempatkan beberapa petugas setiap harinya mengontrol agar pedangan buah tidak menjajakan dagangannya hingga menjorok ke jalan umum.

Apa yang dikatakan Sanusi benar adanya, kemacetan kerap kali terjadi lantaran lapak buah pedagang yang terbuat dari kayu berada diatas aspal dikedua sisi bahu jalan, sehingga ruas jalan umum yang dilalui pengendara menyempit.

BACA JUGA:Banjir, Warga Salahkan Hotel Harper

Sejumlah pengendara terpaksa harus bergiliran melintasi jalan tersebut, belum lagi banyaknya pejalan kaki yang hendak berbelanja kebutuhan sehari-hari dikawasan tersebut juga terhalang, akibat parkir kendaraan didepan lapak pedagang buah tersebut.(*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: