Bupati Malang Akan Tanggung Biaya Perawatan Supporter Aremania

Bupati Malang Akan Tanggung Biaya Perawatan Supporter Aremania

Bupati Malang HM Sanusi hanya tertunduk. Tampak wajahnya memendam duka yang sangat (Foto: Malang Post)--

Gas air mata lalu dilontarkan ke kerumunan supporter sehingga menuju ke 1 titik di pintu keluar 10 dan 12. “Di titik penumpukan itulah terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen dan tim medis melakukan penolongan dan dievakuasi ke beberapa rumah sakit, ” sebut Nico.


Suporter Aremania yang mengamuk saat Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya --

Selain berjatuhan korban, baik supporter dan petugas, sebanyak 13 mobil yang rusak. Diantaranya 10 mobil dinas, termasuk mobil patroli, truk Brimob, mobil K9 dan mobil pribadi.

Nico melanjutkan, sebanyak 180 orang masih dalam proses perawatan di sejumlah rumah sakit. Ditanya apakah ada keharusan pelontaran gas airmata, Nico menyebut bahwa memang tidak semua supporter turun ke lapangan melainkan ribuan.”Dari 40 ribu. Tidak semua anarkis. Tidak kecewa. Ada 3000 yang turun, Yang lain diam di tempatnya, ” urai Nico.

“Terlihat di video, berjalan baik sampai selesai pertandingan, ada supporter turun. Dan turunnya membahayakan, official dan pemain. Sudah dihalau agar tidak turun. Lalu terjadi pemukulan. Inilah kami sesalkan. Kami akan dalami, kenapa supporter sebegitu, hingga dipakai gas air mata. Sebelumnya sudah diberi imbauan, ” lanjut Nico. (ckm/Santoso FN/malangpost)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: