Gerbang Sekolah Disegel Ahli Waris, Ibu Guru Terpaksa Panjat Pagar Tembok, Terlalu!
Sejumlah ibu guru SMK Negeri 3 Kayuagung memanjat pagar sekolah untuk menuju akses luar sekolah. Foto : dokumen/sumeks.Co--
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Sejumlah guru di SMK Negeri 3 KAYUAGUNG, harus memanjat pagar tembok sekolah untuk keluar dari pekarangan lantaran pintu gerbang disegel oleh pihak ahli waris yang tanahnya bersengketa.
Aksi yang memperlihatkan para ibu guru memanjat pagar sekolah ini videonya viral di media sosial.
Tampak dalam video tersebut guru yang memanjat tembok mengenakan celana panjang.
Dalam video tersebut sempat terdengar jika ibu-ibu tersebut minggat. Salah satu akun media sosial membagikan video ini.
BACA JUGA:Ini Pernyataan Korban Sengketa Tanah yang Libatkan Mantan Calon Wako Palembang Sarimuda
Rupanya, aksi ini dilakukan karena hingga saat ini belum ada penyelesaian antara pemerintah Kabupaten OKI dan ahli waris yang bersengketa.
Ahli waris yang menyegel sekolah membuat para guru dan siswa, termasuk warga sekitar harus melewati akses hutan yang cukup berliku dan ada yang sampai diserang tawon.
Pemblokiran ini bermula dari sengketa atas lahan di kawasan hutan kota Kayuagung.
Pihak keluarga ahli waris H Jalil bin Dirga Dekana meminta Pemerintah menyelesaikan sengketa di SMK 3 Kayuagung.
BACA JUGA:Lahan Bersengketa Dijadikan Perumahan, Penggugat Inginkan Win-win Solution
“Sudah beberapa hari dari pemblokiran jalan hutan kota sampai saat ini belum juga ada tanggapan atau kepastian dari pihak pemerintah,” ujar Husin selaku pihak keluarga ahli waris kepada awak media belum lama ini.
Diketahui, pada akhir Juli lalu Bupati OKI sudah mendatangi dan berjanji akan memanggil salah satu dari ahli waris. Pihak ahli waris berharap ada kepastian dari Pemkab OKI terkait penyelesaian ganti rugi tersebut.
“Kepada pihak masyarakat, beserta guru dan para anak didik sekolah, kami keluarga H Jalil memohon maaf atas ketidaknyamanan atas tindakan kami,” akunya.
Sebelumnya juga telah dilaksanakan rapat koordinasi, di SMK Negeri 3 Kayuagung, pada Rabu 24 Agustus 2022 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: