4 Warga OKI Bolak-Balik Merampok di Aceh Sejak 2020, Peroleh Uang Rp 1,338 Miliar

4 Warga OKI Bolak-Balik Merampok di Aceh Sejak 2020, Peroleh Uang Rp 1,338 Miliar

Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH didampingi Kasat Reskrim, Kasat Intel dan KBO Reskrim saat menghadirkan keempat tersangka perampokan yang merupakan warga OKI Sumsel. Foto : dokumen/sumeks.co--

Catatan aksi mereka itu telah dimulai sejak 2020 lalu. Khusus di wilayah Bireuen, kelompok tersebut bahkan tercatat beberapa kali menggasak uang warga mulai puluhan hingga jutaan rupiah. 

BACA JUGA:Perampok Sadis Ini Ditangkap Anak Buah Kompol Dwi Satya Karena Gigi Ompongnya

AKBP Mike Hardy menambahkan, berdasarkan banyak laporan yang masuk ke Polres Bireuen atau Polres lainnya terkait kasus perampokan uang, umumnya pelaku mengincar uang nasabah yang baru saja diambil dari bank. 

Ditambahkannya, keempat pelaku ditangkap tim gabungan di kawasan Batubara, Sumatera Utara, Selasa 13 September 2022. 

Saat itu, kawanan ini dalam perjalanan hendak kembali ke Palembang. Setelah ditangkap, digelandang ke Bireuen untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. 

Pengakuan Ah Nov yang mengaku sebagai pimpinan komplotan ini, dia berangkat dari Lhokseumawe ke Bireuen bersama beberapa orang lainnya. 

BACA JUGA:Pasutri di Sungsang Ditembak dan Dirampok, Mayat Suami Dibuang ke Rawa-rawa

Sebelumnya dapat informasi penarikan uang di Bank Aceh Kantor Samalanga. Informasi itu didapat dari rekannya yang berada di Lhokseumawe. “Mata-mata” itu juga warga Palembang, berinisial B. 

Tugasnya memang memantau di dekat bank. Yang diincar, nasa- bah-nasabah yang menarik uang tunai dalam jumlah banyak. 

Kemudian, informasi itu disampaikan kepada Ah Nov Cs. Selain memantau, pelaku juga membuntuti nasabah itu dari Samalanga sampai ke Bireuen. 

Setiba di Bireuen, masing-masing membagi tugas dan beraksi ketika kondisi aman. 

BACA JUGA:Foto Tiga Eksekutor Perampokan Disebar di Sumsel

“Saya yang melakukan aksi, memecahkan kaca mobil dan mengambil uang,” ujar Ah Nov sembari menundukkan kepala. 

Usai melakukan aksi, mereka langsung kabur ke Medan dengan maksud kembali ke Palembang.

Ditanya seberapa mudah dan sering melakukan aksi di Aceh, para tersangka mengaku hanya coba-coba saja. “Coba-coba saja,” ujar Ah Nov. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: