Polisi Bertameng hingga Gas Air Mata Akhiri Demo di Palembang, 12 Orang Diamankan

Polisi Bertameng hingga Gas Air Mata Akhiri Demo di Palembang, 12 Orang Diamankan

Ribuan massa saat dipukul mundur petugas kepolisian usai disemprot menggunakan mobil water canon dan sebelum ditembakkan gas air mata. Foto : edho/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Aksi demonstrasi aliansi mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri), PGRI, Tridinanti, UIN Raden Fatah, dan buruh di Simpang Lima DPRD Provinsi Sumsel berujung ricuh. 

Pantauan SUMEKS.CO, Kamis 8 September 2022 sekitar pukul 17.10 WIB, ricuh kembali terjadi setelah pendemo ditemui oleh Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH.

Dan di saat itu lah tidak terjadi kesepakatan, dimana pendemo terus meminta barikade berupa kawat berduri dibuka. 

Kemudian, terlihat mahasiswa dan buruh ini di tengah rombongan mereka melakukan aksi bakar ban.

BACA JUGA: Aksi Demonstrasi Ricuh, Sejumlah Mahasiswa Kena Semprotan Gas Air Mata

Pihak pengamanan baik dari Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang di-backup Satbrimob Polda Sumsel bergerak maju memukul mundur pendemo.

Baik dengan mobil water canon hingga tembakan gas air mata ke arah atas pendemo.

Personel Dalmas Sat Sabhara lengkap dengan tamengnya, Sat Reskrim, Sat Intel, Subdit Jatanras, di-backup Satbrimob Polda Sumsel dan beberapa anggota TNI juga langsung ikut mengamankan lokasi agar massa tidak memaksa maju kembali.

Sempat terjadi lempar-lemparan dari arah pendemo baik itu botol dan juga terlihat batu yang dilempar ke arah petugas kepolisian. 

BACA JUGA:Spanduk Kocak dan Nyeleneh di Sela Panasnya Aksi Massa di Palembang

Polisi juga mengamankan 12 orang pendemo yang dianggap membuat kericuhan dan kemudian diangkut menggunakan dua mobil ‘anti peluru’ Jatanras Polda Sumsel.

Pendemo yang masih bertahan di Jl Radial, Jl Angkatan 45, Jl Kapten A Rivai, akhirnya diminta polisi untuk membubarkan diri dengan menggunakan mobil pengeras suara, dan diberi waktu untuk mereka mengambil sepeda motornya yang diparkir di sekitar Simpang Lima DPRD Provinsi Sumsel.

Sekitar pukul 18.15 WIB aksi masa berhasil dibubarkan dan arus lalulintas kembali dibuka oleh personel Satlantas Polrestabes Palembang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: