Musibah Tanda Allah Sayang Kepada Umatnya?
Tiga mobil terlibat kecelakaan di Jl Yos Sudarso, Kota Lubuklinggau, Senin, 29 Agustus 2022.--linggaupos
MUSIBAH bisa datang kapan saja dan menimpa siapa saja yang di kehendaki Allah. Tidak jarang seseorang yang pagi harinya tampak sehat, kemudian mengalami kecelakaan sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Tidak jarang pula, sebagian orang menggerutu setelah mendapat musibah dan menganggap musibah sebagai hukuman dari Allah.
Sejatinya, musibah yang ditimpakan Allah kepada seseorang merupakan tanda sayangnya Allah terhadap hamba tersebut.
Ustad Raehanul Bahraen, dalam postingan di akun facebooknya raehanul.bahraen, menuliskan musibah berarti Allah sayang.
BACA JUGA:Mengenal Ragam Najis dan Cara Membersihkan Sesuai Syari
Ustad Raehanul Bahraen menjelaskan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.”[1]
Maka banyaklah berprasangka baik kepada Allah dan Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya.
Sebagaimana dalam hadits qudsi,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, yang beliau meriwayatkan dari Rabnya, bahwa Allah berfirman,
“Aku sesuai persangkaan hamba-Ku.”[2]
BACA JUGA:Pekerjaan Yang Paling Baik Bagi Seorang Muslim, Apa Itu?
Berikut jawaban serta jalan keluar dari Allah yang langsung tertulis dalam kitab-Nya mengenai beberapa keluhan atas musibah-musibah yang muncul dalam hati manusia yang lemah
Mengapa saya di uji (dengan penyakit ini)?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: