Banyak Pelatih Gratis Nganggur, Chelsea Pilih yang Mahal, Pengganti Thomas Tuckel Harus Lebih Hebat
Manajer Brighton, Graham Potter calon kuat manajer baru Chelsea menggantikan Thomas Tuchel. foto: instagram.com/@coachesvoice --
BACA JUGA:Keluar dari Gerindra, Renny Astuti Resmi Bergabung di Partai Nasdem
Pochettino bahkan hampir saja membawa Tottenham menjuarai Liga Champions 2018/19, sebelum kalah 0-2 dari sesama klub Inggris, Liverpool di partai puncak.
Dari dua kandidat kuat calon manajer Chelsea ini, menurut Anda mana yang cocok gantikan Tuchel?
Manajer Manchester United, Erik Ten Hag turut mengomentari kabar pemecatan Thomas Tuchel dari Chelsea.
Ia mengaku bersimpati terhadap pelatih asal Jerman itu. Chelsea mengawali musim 2022/23 dengan kurang baik.
BACA JUGA:Keluar dari Gerindra, Renny Astuti Resmi Bergabung di Partai Nasdem
The Blues menelan sejumlah hasil buruk, di mana terbaru mereka kalah 1-0 dari Dinamo Zagreb di ajang Liga Champions.
Kekalahan itu membuat manajemen Chelsea habis kesabaran. Mereka resmi memecat pelatih asal Jerman itu beberapa jam yang lalu.
Kabar pemecatan sang manajer sampai ke telinga Erik Ten Hag. Manajer Manchester United itu turut prihatin dengan kabar itu.
Ketika dimintai tanggapan Ten Hag mengenai pemecatan Tuchel, sang manajer mengaku turut bersimpati dengan nasib rekan sejawatnya itu.
BACA JUGA:Dampak BBM Naik, Polrestabes Palembang Bagikan Sembako kepada Masyarakat
Namun ia tidak berani bicara banyak karena itu kebijakan klub lain dan bukannya klubnya saat ini.
"Ya, tentu saya turut bersimpati dengan kabar pemecatan itu. Namun saya tidak bisa berbicara banyak, karena itu menyangkut Chelsea dan bukannya Manchester United," ujar Ten Hag di MUTV.
Lebih lanjut, Ten Hag mengaku terkejut dengan kabar pemecatan Tuchel. Ia menilai kabar itu benar-benar datang tiba-tiba.
Ia juga kaget karena Chelsea memutuskan memecat sang manajer padahal musim 2022/23 belum genap satu bulan berjalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: