Bupati Banyuasin Geram, Program Berobat Gratis Kebablasan

Bupati Banyuasin Geram, Program Berobat Gratis Kebablasan

--

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Program berobat gratis diperuntukkan buat orang miskin yang telah dicanangkan Bupati Banyuasin H Askolani dan Wakil Bupati Banyuasin H Slamet. 

Nampaknya disalahgunakan oknum - oknum orang kaya, dengan berpura pura miskin tentunya diperkuat surat keterangan miskin dari kepala desa.

"Sekitar 40 persen orang kaya berobat gratis pakai KTP dan Suket dari kepala desa, " kata Askolani Banyuasin Banyuasin. 

Padahal program ini sendiri tegas Askolani diperuntukkan buat warga Kabupaten Banyuasin yang miskin.

"Kita intinya ingin membantu masyarakat miskin, agar bisa berobat ke puskesmas hingga ke rumah rumah di Palembang," tegasnya. 

BACA JUGA:Mengenal Ragam Najis dan Cara Membersihkan Sesuai Syari

Dengan kondisi mencapai 40 persen orang kaya berobat menggunakan program tersebut, Askolani menerangkan kalau sudah kebablasan. "Sudah kebablasan sekarang, " ungkapnya. 

Informasinya anggaran berobat gratis tersebut telah mencapai diangka Rp 7 miliar dari budget yang dianggarkan sebesar Rp 5 miliar."Ini sudah diluar kemampuan daerah, "ucapnya.

Oleh karena itu pemkab Banyuasin akan membuat peraturan daerah atau peraturan bupati terkait aturan berobat gratis memakai KTP dan Suket dari kades.

"Serta akan melakukan pendataan, siapa saja masyarakat yang berhak atau layak menggunakan program berobat gratis ini, " terangnya. 

BACA JUGA:Lampu Jalan di Kota Palembang Padam, Begini Penyebabnya

Sehingga program ini akan terus berjalan, dan masyarakat terutama yang miskin akan merasakan dampak dari program berobat gratis ini."Hanya tunjukkan KTP dan Suket saja, "imbuhnya.

Sekali lagi Askolani menegaskan kalau negara rugi jika sampai membiayai orang yang mampu terutama dalam berobat gratis ini. " Rugi negara, "pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: