Pemprov Sumsel Buka Job Fair, Ada Kuota 4.688 Pekerja, Alhamdulillah

Pemprov Sumsel Buka Job Fair, Ada Kuota 4.688 Pekerja, Alhamdulillah

Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi, membuka job fair bagi masyarakat. Foto : dokumen/sumeks.co --

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi, membuka job fair bagi masyarakat dengan jumlah 4.688 orang pada 23-25 Agustus 2022 mendatang.

Kepala Disnakertrans Provinsi Sumsel, Koimuddin mengungkapkan, saat ini ada 19 perusahaan yang membuka job fair.

Mulai dari berbagai sektor usaha diantaranya finance manufacture, retail, food and beverages, peternakan, konstruksi dan peluang kerja keluar negeri, termasuk pemagangan.

"Ada sekitar 59 jenis jabatan dengan kuota 4.688 orang," ungkap Koimuddin usai Job fair Virtual pada 23-25 Agustus, Selasa 23 Agustus 2022 di Hotel Harper Palembang.

BACA JUGA:Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Pemerintah Optimalkan Program Government

Lanjutnya, job fair ini tak hanya dibuka untuk di Sumsel saja. Namun ada juga di Provinsi lain di antaranya Kalimantan Barat, Jawa Timur dan Jawa Barat. 

Sejauh ini sambung Koimuddin, sudah ada 800 orang yang telah memasukkan lamaran. Masyarakat dapat mendaftar melalui akses web siapkerja.kemnaker.go.id atau jobfair.kemnaker.go.id.

"Tak hanya di Sumsel tapi ada juga di luar provinsi," bebernya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pembukaan job fair ini bertujuan untuk mengentaskan angka pengangguran di Sumsel. 

BACA JUGA:Pekerja Migran Asal Palembang Jadi Korban Penyekapan di Kamboja

Selain itu, diharapkan juga dengan adanya job fair ini bisa dimanfaatkan pencari kerja untuk mengurangi pengangguran di Sumsel.

"Harapannya dapat mengurangi angka pengangguran," tukasnya.

Sementara, diketahui Dari Disnakertrans Sumsel, angka pengangguran mencapai 4,7 persen atau sebanyak 200 ribu jiwa dari jumlah angkatan kerja 4,1 juta jiwa. 

Kendati begitu, melalui berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam membuka lowongan pekerjaan, Provinsi Sumsel masih berada dibawah angka nasional yang mencapai 5 persen lebih. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: