Akui Tak Pernah Dapat Bantuan, Jurnalis Titip Bayi Kembar ke Keluarga Almarhumah
--
SUMEKS.CO - Rasa haru masih menyelimuti keluarga Jurnalis (29) suami Marlena (26) warga Jl Tito Film Gang Bakti Kelurahan Kemelak Bindung Langit Kecamatan Baturaja Timur yang tewas gantung diri pada Rabu (10/8/2022).
Jurnalis tak menyangka sang istri meninggal dengan cara tragis dan nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Jurnalis yang ditemui dirumah orang tuanya yang berada tak jauh dari rumahnya yang menjadi lokasi Marlena alias Tia mengakhiri hidupnya. Ia mengaku saat kejadian ia sedang berada di kecamatan Lubuk Batang mencari pekerjaan.
Diakuinya sebelumnya ia bekerja sebagai buruh bangunan. sejak pandemi covid-19 ia sudah jarang mendapat pekerjaan sehingga kehidupannya pun mengalami kesulitan.
BACA JUGA:Tak Ada Beras untuk Dimasak, Ibu Muda di OKU Ini Nekat Akhiri Hidup
"Kami tinggal dirumah itu sudah 7 tahun, memang kondisi ekonomi kami agak sulit karena sudah jarang mendapat panggilan kerja. Pas kejadian aku lagi nyari lokak gawean," Ujar Jurnalis.
Meskipun kehidupan berada dibawah garis kemiskinan, diakuinya ia tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Hanya anak sulungnya yang mendapat bantuan program Indonesia Pintar (PIP) dari sekolah.
"Kami belum pernah mendapat bantuan baik PKH, Atau BPNT. Cuma anak kami yang dapat bantuan PIP. Walaupun kami tahu kami tidak punya kami tidak pernah minta bantuan," Ungkap Jurnalis.
Saat ini bayi kembarnya diasuh oleh keluarga istrinya di Filip 1 Desa Sumber Mulya Kecamatan Lubai Ulu Muara Enim.
Sementara anak sulungnya masih ikut dengan Jurnalis. Sejumlah bantuan juga banyak berdatangan ke keluarga tersebut karena iba melihat kondisi keluarga tersebut, termasuk dari kalangan wartawan dan Pemerintah Kabupaten OKU melalui camat Baturaja Timur.
PJ Bupati OKU, Teddy Meilwansyah saat dihubungi mengungkapkan jika pihaknya sudah meminta camat dan lurah untuk memberikan bantuan. Bantuan tersebut juga sudah disalurkan kepada keluarga.
"Kita prihatin dengan kondisi keluarga korban, kita juga memohon maaf karena luput dari pantauan. Dan Kedepan akan kita jadikan pelajaran agar kejadian ini tidak terjadi lagi," Ungkap Teddy.
Teddy juga meminta Camat Baturaja Timur untuk menelusuri anak-anak korban agar kehidupan kedepannya bisa diselamatkan.
"Kita akan selamatkan kehidupan selanjutnya keluarga ini, terutama anak-anaknya agar bisa tetap mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang layak," Tegas Teddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: