Fakta Tentang Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak dan Kantor Wali Kota Palembang yang Belum Banyak Diketahui

Fakta Tentang Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak dan Kantor Wali Kota Palembang yang Belum Banyak Diketahui

Jembatan Ampera yang menghubungkan kawasan hulu dan hilir Kota Palembang.--sumeks.co

- Antar menara memiliki jarak sekitar 75 meter dan berat jembatan berkisar 944 ton.

Benteng Kuto Besak 

Benteng Kuto Besak atau yang lebih akrab disebut BKB oleh warga Kota Palembang menghadap ke Sungai Musi. 

Sejarahnya, Benteng Kuto Besak adalah bangunan keraton dari abad ke-18 yang menjadi pusat Kesultanan Palembang. 

BACA JUGA:Mulai Hari ini, Tarif Masuk TN Komodo Rp 3,75 Juta

Benteng ini mulai dibangun pada tahun 1780 atas prakarsa Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah pada tahun 1724-1758, lalu diselesaikan oleh penerusnya Sultan Mahmud Bahauddin yang memerintah pada tahun 1776-1803.

Sejak beberapa tahun lalu pelataran Benteng kuto Besak ditata sedemikian rupa oleh pemerintah Kota Palembang. 

Menjadi sebuah plaza alias alun-alun yang bisa digunakan wisatawan untuk beraktivitas.

Kantor Wali Kota Palembang

Kantor Ledeng adalah sebutan untuk Gedung Kantor Wali Kota Palembang, yang berada di Jl Merdeka, Kota Palembang. 

Disebut Kantor Ledeng, karena bangunan ini awalnya merupakan menara air Belanda yang dilengkapi kantor di lantai bawahnya. 

BACA JUGA:Wisata Sawah Danau Layang-Layang, Tambah Destinasi Wisata di Ogan Ilir

Bangunan ini kemudian dijadikan kantor residen oleh Kekaisaran Jepang.

Menara air yaitu instalasi pengolahan air bersih pada masa Wali Kota Palembang dijabat Ir R C A F J Le Cocq d'rmandville sungguh luar biasa.(*sumber : https://palembang.go.id)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: