Hewan Kurban Sepi Pembeli, Pedagang Ngeluh

Hewan Kurban Sepi Pembeli, Pedagang Ngeluh

Hewan kurban milik Dodi Anwar. foto: edy handoko sumeks.co--

SUMEKS.CO, PALEMBANG - Merebaknya penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak,  membuat pedagang sapi dan kambing mengeluh. Hal ini disebabkan sapi dan kambing yang dijual menjelang Hari Raya Iduladha atau Hari Raya Kurban sepi pembeli.

Doni Anwar, pedagang hewan kurban di Jl Sukabangun II mengungkapkan, sejak beredarnya berita PMK belakangan ini, membawa dampak tersendiri bagi penjualan sapi dan kambing miliknya.

"Sangat terasa dampaknya, tahun kemarin pandemi COVID-19 sekarang PMK," ungkapnya saat dibincangi SUMEKS.CO, Kamis (7/7).

Dikatakannya, turunnya penjualan disebabkan PMK mencapai 40 persen. Tahun sebelumnya lanjut Doni, mendekati Idul Adha biasanya kambing sudah laku terjual sebanyak 300 ekor lebih. Namun, semenjak ada PMK hanya laku kurang dari 200 ekor. Begitupun dengan sapi, hingga H-3 baru terjual 30 ekor.

"Turun drastis, bisa mencapai 40 persen," bebernya.

Kendati demikian, banyak pemesan dari luar daerah yang telah memesan sapi dan kambing miliknya. Namun, karena tidak diperbolehkan untuk mengirim sapi keluar daerah maka dia membatalkan pengiriman tersebut. Lanjutnya, sapi dan kambing yang dia jual berasal dari Lampung.

"Ya, kemarin ada pesanan dari Pekan Baru dan Batam. Tapi kami tidak berani mengirim pesanan tersebut," ungkapnya. 

Lebih lanjut dia mengatakan, sapi dan kambing yang dia jual sudah dikarantina dan telah mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan. Selain itu, sudah melewati pengecekan dari pihak dokter hewan dan diberikan vaksinasi hewan.

"Alhamdulillah hewan yang kita jual sehat semua dan sudah mendapatkan SKKH. Termasuk vaksin sudah kita laksanakan," ungkapnya. 

Untuk harga jual sapi sendiri, Doni mengungkapkan tergantung jenis dan bobot. Sapi jenis lokal dihargai Rp15 juta, sedangkan sapi jenis marlboro dihargai dengan Rp45 juta dengan bobot kurang lebih 700 Kg. Sementara, kambing dihargai mulai dari Rp2 juta-Rp7 juta.

"Tergantung jenis dan ukuran. Semakin kualitasnya bagus harganya lebih mahal," tandasnya. (edy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: