Dua Jenazah Ditemukan Dalam Galian Sumur Ilegal
EVAKUASI : Tim Rescue berhasi mengevakuasi korban yang tenggelam dalam eks sumur minyak di Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul.-Ozy-
Telan Korban, Minta Eks Sumur Minyak Ditutup
SUMEKS.CO, MUARA ENIM – Setelah memakan waktu kurang lebih 44 hari. Akhirnya, dua jenazah ditemukan dalam galian sumur Ilegal, dalam upaya pencarian dan evakuasi Mas'ud (37), warga Musi Banyuasin yang dilaporkan hilang sejak 21 Mei 2022, lalu dan diduga tenggelam ke dalam sumur galian minyak ilegal di area Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Selasa (5/7).
Fakta terungkap di balik upaya evakuasi jenazah Mas'ud menggunakan alat berat jenis excavator dilakukan oleh BPBD, Basarnas, Tim Pertamina dan tim SAR gabungan dari beberapa perusahaan sebelumnya hanya satu korban. Namun dalam proses evakuasi tersebut ternyata ada dua jenazah di dalam sumur galian diduga bernama Diki Pranata.
Setelah keduanya berhasil dievakuasi, isak tanggis keluarga Mas'ud pecah saat kedua jenazah dinaikan di mobil rescue. Tampak istri Mas'ud tidak mampu membendung tangis hingga pingsan. Beruntung tim rescue langsung sigap, langsung memberikan bantuan oksigen.
BACA JUGA:SKK Migas dan Pertamina Berhasil Padamkan Kebakaran Sumur Ilegal di Desa Keban
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), H Abdur Rozieq ST MT mengatakan, upaya evakuasi dilaksanakan sudah sejak pukul 08.00 WIB pagi hingga pukul 14.30 WIB.
Dikatakan Rozieq, dari target pencarian satu orang korban yang akan dievakuasi, nyatanya tim menemukan dua korban dari dalam sumur galian yang sama. “Sesudah kami melakukan penggalian menggunakan alat berat, kami menemukan jenazah saudara Mas'ud. Kemudian kami mencoba menggali lebih dalam karena ditakutkan ada jenazah lainnya. Ternyata benar, sehingga ada dua jenazah yang berhasil dievakuasi,” bebernya.
Untuk mengetahui identitas jenazah satunya, kata Rozieq, nanti pihak kepolisian dan pihak rumah sakit yang akan mengidentifikasi. “Dengan ditemukannya dua jenazah tadi maka proses pencarian diakhiri, kami mengucap terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi hari ini,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Rozieq, jenazah akan dibawa ke RSUD HM Rabain Muara Enim, untuk dilakukan outopsi dan pemulasaran jenazah. Kemudian nanti diserahkan ke keluarga jenazah, apakah akan dibawa langsung ke rumah duka atau bagaimana nantinya.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan PTBA, kami berharap lokasi galian sumur tersebut untuk ditutup kembali, agar tidak ada lagi pengambilan dan pencurian minyak di lokasi,” harapnya.
BACA JUGA:Polisi Sisir Sumur Minyak Ilegal 7 Kecamatan di Muba, Ditertibkan?
Keluarga korban, Hasrul Efendi (35), mengatakan usaha evakuasi sudah sejak kemarin dilakukan, mengupayakan alat berat bisa masuk ke lokasi. Barulah hari ini proses evakuasi dilakukan menggunakan alat berat.
“Sejak pagi dilakukan upaya evakuasi, barulah sekitar 13.30 WIB jenazah berhasil diangkat ke permukaan, jenazah diangkat dalam keadaan utuh dengan posisi tidur miring,” ungkapnya.
Tentunya, kata Fendi, keluarga mengucap banyak terima kasih kepada Pemerintah Daerah Muara Enim dan semua pihak yang terkait dalam proses evakuasi ini. “Kami bersyukur kepuarga kami bisa ditemukan dan bisa dimakamkan dengan layak, rencananya akan dimakamkan di pemakaman desa Sungai Dua, Kecamatan Sungai Keruh kabupaten Musi Banyu Asin,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: