KTT G20 di Indonesia Ciptakan 33 Ribu Lapangan Kerja

KTT G20 di Indonesia Ciptakan 33 Ribu Lapangan Kerja

SUMEKS CO Presidensi Indonesia untuk KTT G20 digadang gadang membawa banyak dampak Salah satunya terciptanya puluhan ribu lapangan kerja di tanah air Dengan lebih dari 150 pertemuan yang digelar di 19 kota dan 18 000 lebih delegasi yang akan hadir presidensi G20 akan membantu penciptaan sekitar 33 000 lapangan kerja ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Konferensi itu juga akan meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp 1 7 triliun Produk domestik bruto PDB nasional pun diharapkan bisa naik hingga Rp 7 4 triliun Manfaat totalnya dua kali lebih besar dari penyelenggaraan pertemuan International Monetary Fund dan World Bank pada 2018 imbuhnya Ketua I Bidang Sherpa Track Presidensi G20 Indonesia itu melanjutkan Presidensi G20 Indonesia juga mendorong agar dunia bisa keluar dari krisis dengan lebih baik dan tangguh Itu merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi global Presidensi G20 Indonesia mengusung tema Recover Together Recover Stronger Dengan tema tersebut Presidensi G20 Indonesia diharapkan bisa memberikan semangat baru untuk mewujudkan tatanan dunia yang tidak hanya memberikan kesejahteraan dan kemakmuran tapi juga menjamin keberlanjutan kehidupan di masa depan Hal ini tentu membutuhkan transformasi cara kerja global perubahan pola pikir dan model bisnis serta pemanfaatan setiap kesempatan di tengah pandemi untuk menghasilkan terobosan baru tutur Airlangga Sebelum puncak KTT G20 ada dua jalur agenda utama yang dibahas dalam forum itu Yakni finance track dan sherpa track Untuk finance track menteri keuangan hingga gubernur bank sentral masing masing negara anggota G20 akan terlibat untuk membahas isu tersebut Kali ini Menkeu Sri Mulyani Indrawati ditunjuk sebagai ketua I finance track Ani sapaan Sri Mulyani menjelaskan bahwa finance track G20 akan membahas enam agenda utama Di antaranya pembahasan exit strategy untuk menghasilkan pemulihan yang adil dan merata bagi setiap negara Lalu mengatasi scarring effect akibat pandemi Covid 19 terutama pada sektor riil dan finansial guna mengamankan pertumbuhan ke depan yang stabil dan berkelanjutan Agenda lainnya adalah pembahasan sistem pembayaran pada era digital pembiayaan berkelanjutan inklusi keuangan dan isu perpajakan internasional jpg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: