Komisioner Bawaslu Muratara Sedih, Kasus Kwitansi Fiktif Mencuat

Komisioner Bawaslu Muratara Sedih, Kasus Kwitansi Fiktif Mencuat

nbsp SUMEKS CO MURATARA Ketua Komisioner Badan Pengawas Pemilu Bawaslu Kabupaten Musi Rawas Utara Muratara Munawir menyatakan tidak tahu soal adanya dugaan kwitansi fiktif yang mencatut sejumlah nama media masa Komisioner tidak membidangi secara langsung penggunaan anggaran dalam pelaksanaan kegiatan selama Pilkada 2020 katanya Selasa 25 1 Munawir menjelaskan penggunaan anggaran bukan tupoksi komisioner Komisioner tupoksinya teknis mengawasi seluruh tahapan Pilkada Baca Juga Dana Hibah Bawaslu Penyidik Garap Komisioner Bawaslu Hentikan Proses Laporan Cabub Muratara Sedih bae nengoknyo dek ngapo jadi mak ini gawean kito komisioner sukses Pilkada tapi endingnyo mak ini ucapnya Dalam kepengurusan internal Bawasu Muratara selama pelaksanana Pilkada 2019 2020 ada tiga kali pergantian Koordinator Sekretariat Korsek di Bawaslu Muratara Munawir mengaskan persoalan yang mencuat merupakan tangungjawab penuh Sektariat Bawaslu Sejumlah awak media masa di Kabupaten Muratara yang merasa di catut mengaku cukup kesal dengan ulah oknum Bawaslu tersebut Media aku dak pernah ado tagihan di Bawaslu tibo tibo muncul ado kwitansi pembayaran yang tando tangan di situ namo lain pulok kata RD salah satu pewarta Hampir mayoritas media yang melakukan peliputan di Muratara saat pelaksanaan Pilkada 2020 ikut dicatut dengan kasus serupa kwitansi fiktif yang muncul di Bawaslu Menurut RD saat pelaksanaan Pilkada 2019 2020 sejumlah pewarta memang diminta bergabung di grub Bawaslu Melalui group tersebut sejumlah pemberitaan seputar Pilkada Muratara dijadikan informasi rujukan dalam penanganan perkara seputar Pilkada Ruponyo link link berita yang kami kirim itu di screenshot di bikin kwitansi di tagih ke Bawaslu Kami idak tahu soal ado itu Mayoritas berita dalam grub itu keno galo beber RD Informasi dihimpun saat ini Kejaksaan Kota Lubuklinggu sudah melakukan penyidikan terkait dugaan korupsi dana hibah Rp 9 2 milyar di Bawaslu Muratara yang dinyatakan tidak ada pertanggungjawaban oleh BPK Perwakilan Sumsel Tiga Korsek sudah diperiksa namun hingga kini belum ada penetapan tersangka cj13 nbsp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: