Memori Tinggal Sisa Dikit? Tenang, Ada Cara Beresin Tanpa Reset Total

SUMEKS.CO - Notifikasi memori hampir habis biasanya muncul di momen yang paling tidak diinginkan, mulai dari saat ingin mengambil foto penting sampai ketika aplikasi mendadak meminta pembaruan. 

Kondisi tersebut sering disangka hanya masalah kecil, padahal sistem ponsel sangat bergantung pada ruang kosong untuk menjalankan proses dengan lancar. 

Berdasarkan laporan International Data Corporation, lebih dari enam puluh persen pengguna ponsel di Asia mengalami penurunan performa karena kapasitas penyimpanan yang menipis. 

Situasi serupa juga dicatat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menyebutkan bahwa penuhnya memori menjadi faktor dominan penyebab lag, force close, dan kegagalan penyimpanan file. 

BACA JUGA:5 HP Terbaik untuk Live Streaming Anti Ngelag di TikTok, Instagram, YouTube, dan Facebook

BACA JUGA:5 Rekomendasi HP Layar AMOLED Harga Murah, Tampilan Visual Setara Flagship

Informasi ini membuat kebutuhan akan solusi tanpa reset total semakin penting agar perangkat tetap dapat digunakan dengan nyaman.

Ruang penyimpanan yang menipis membuat sistem tidak memiliki area kerja yang cukup. Android Open Source Project menjelaskan bahwa setiap proses, termasuk membuka aplikasi, melakukan pembaruan, hingga memuat foto, membutuhkan ruang sementara. 

Ketika kapasitas tersisa berada pada level kritis, sistem akan mematikan fungsi tertentu, memperlambat animasi, dan menahan aplikasi tertentu agar tidak berjalan. 

Dampaknya, pengalaman penggunaan menjadi lebih lambat serta sering muncul peringatan penyimpanan penuh.

BACA JUGA:POCO X5 Pro 5G Kian Terjangkau! HP Spesifikasi Tinggi, Performa Kencang dengan Jaringan 5G

BACA JUGA:Galaxy A17 5G: HP Mid-Range Samsung yang Miliki Dukungan Fitur AI Interaktif Berlimpah Dikelasnya!

Cara pertama yang dapat dilakukan adalah membersihkan cache aplikasi. Cache berfungsi mempercepat proses pemuatan data, namun ukurannya dapat membengkak jika tidak pernah dibersihkan. 

Berdasarkan penjelasan teknis AOSP, aplikasi visual seperti Instagram, TikTok, dan YouTube menyimpan cache dalam jumlah besar karena sering memuat konten berbasis media. 

Sumber: