Banner Pemprov
Pemkot Baru

Empat Bulan Pengantin Baru, Istri di Palembang Jadi Korban KDRT Berawal Suami Cemburu Tak Ada Foto di Sosmed

Empat Bulan Pengantin Baru, Istri di Palembang Jadi Korban KDRT Berawal Suami Cemburu Tak Ada Foto di Sosmed

Diduga sang suami cemburu lantaran tidak ada foto dirinya di akun Sosial media (Sosmed), seorang istri yang baru empat bulan membina rumah tangga.-Dok.Sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Berawal masalah sepele, seorang istri di Kota Palembang harus menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Diduga sang suami cemburu lantaran tidak ada foto dirinya di akun Sosial media (Sosmed), seorang istri yang baru empat bulan membina rumah tangga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan suaminya. 

Tak terima peristiwa dialaminya, Dian Kristina (24) warga Jalan KH Faqih Usman, Lorong Sepakat, Palembang, didampingi Ketua RT setempat, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Kamis 23 Oktober 2025.

BACA JUGA:Jemput Suami di Rumah Temannya, Wanita Muda di Palembang Ini Malah Jadi Korban KDRT

BACA JUGA:Pengantin Baru di Palembang Alami KDRT Saat Masih Tinggal Bersama di Rumah Mertua, Masih Trauma

Dihadapan petugas, ia menjadi korban KDRT yang dilakukan suaminya BN (terlapor-red) saat berada di rumah kontrakan mereka di Jalan Padat Karya Lorong Melati, Talang Jambe, pada Rabu 22 Oktober 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.

"Peristiwa ini terjadi di rumah Pak. Awalnya cekcok mulut antara kami berdua," ungkap Dian lirih.

Percekcokan itu, menurut Dian, dipicu oleh kecemburuan tak beralasan sang suami. BN diduga memeriksa akun media sosial Dian, dan menemukan ketiadaan fotonya di feed Facebook istrinya.

"Sepele, Pak. Suami saya ini buka Facebook saya awalnya. Lalu, melihat di foto Facebook tidak ada fotonya, diduga cemburu, saat itu dia marah-marah," jelasnya.

BACA JUGA:Pengantin Baru di Palembang Alami KDRT Saat Masih Tinggal Bersama di Rumah Mertua, Masih Trauma

BACA JUGA:Tega, Owner Holiday Angkasa Wisata Buat Mantan Istri Dipenjara 8 Bulan Kasus KDRT

Kemarahan yang dipicu oleh media sosial itu seketika berubah menjadi tindak kekerasan fisik. Dian mengaku dipukuli hingga babak belur.

Saat mencoba melawan, Pak, tetapi tenaganya kuat. Dan akhirnya saya mencoba pergi dari rumah," kenang Dian, yang mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya akibat insiden tersebut.

"Saya tidak terima, Pak. Oleh itulah saya laporkan ke sini, berharap pelaku ditangkap dan dipanggil bertanggung jawab atas ulahnya," harapnya, menuntut keadilan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait