Banner Pemprov
Pemkot Baru

Sidang Umum PBB: Trump Desak Negara Arab Dukung Gencatan Senjata dan Rekonstruksi Gaza, Ini Tudingan ke Hamas

Sidang Umum PBB: Trump Desak Negara Arab Dukung Gencatan Senjata dan Rekonstruksi Gaza, Ini Tudingan ke Hamas

Pidato Trump di Sidang Umum PBB tentang perang Gaza dan Palestina,--

Sejak perang dimulai Oktober 2023, lebih dari 65.000 warga Palestina tewas. Laporan penyelidik PBB menyatakan operasi Israel berpotensi masuk kategori genosida.

Trump Serang Iran dan UN. Selain isu Gaza, Trump juga menyinggung Iran, menyebutnya sebagai “sponsor teror nomor satu dunia”. Ia membanggakan operasi militer AS “Operation Midnight Hammer” tiga bulan lalu yang menargetkan fasilitas nuklir Iran. 

BACA JUGA:Prabowo Gerakkan Armada Hercules, Ribuan Bantuan Indonesia Lewat Payung Udara ke Gaza Terus Berlanjut

BACA JUGA:Tekanan Domestik dan Krisis Gaza, Presiden Prancis Akui Negara Palestina, Babak Baru atau Sekadar Simbolik?

Namun, penilaian pertahanan AS menyebut serangan itu hanya menunda, bukan menghentikan, program nuklir Iran.

Trump juga menggunakan panggung PBB untuk menyerang lembaga itu sendiri, menuding badan dunia tersebut “mendanai serangan terhadap negara-negara Barat” dengan mendukung migran.

Ia kembali melontarkan retorika keras soal imigrasi dan perubahan iklim, yang ia sebut sebagai “penipuan terbesar”.

Di tengah ketegangan geopolitik global, isu Korea Utara juga mencuat. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan dirinya terbuka untuk melanjutkan perundingan dengan Amerika Serikat, asalkan Washington menghentikan tuntutan denuklirisasi sebagai prasyarat.

Dalam pidatonya di hadapan parlemen Korea Utara, Kim menegaskan tidak ada niat untuk berdialog lagi dengan Korea Selatan, sekutu utama AS yang sebelumnya menjadi mediator pertemuan puncak dengan Trump.

Hubungan antar-Korea praktis membeku sejak kegagalan KTT Trump-Kim kedua pada 2019 terkait sanksi ekonomi.

Disisi lain, Trump dijadwalkan mengunjungi Korea Selatan bulan depan dalam rangka KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Media Korea Selatan berspekulasi kemungkinan Trump dan Kim kembali bertemu di perbatasan Korea, seperti yang terjadi pada 2019, meski diplomasi nuklir saat itu tidak membuahkan hasil.

Pidato Trump berlawanan nada dengan pernyataan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva yang sebelumnya menyoroti otoritarianisme, krisis lingkungan, dan ketimpangan global.

Sementara itu, Guterres menekankan pentingnya solusi dua negara dan mendesak segera dihentikannya kekerasan.

BACA JUGA:Inggris, Kanada dan Australia Akui Kemerdekaan Palestina, G7 Kini Tersisa 4 Negara

BACA JUGA:Memanas, Israel Serang 6 Negara Timur Tengah! Indonesia Siap Tuan Rumah Kualfikasi Piala Dunia 2026 Round 4

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: