Wacana Haji Jalur Laut Masih Dikaji, Perlu Hitungan Matang

Jumat 11-07-2025,14:35 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Rahmat

Masih kata Menag, jalur laut saat ini lebih banyak digunakan untuk perjalanan umrah dengan kapal pesiar dari negara-negara sekitar Timur Tengah, bukan langsung dari Indonesia. 

“Kalau jalur umrah, sudah ada sebetulnya, tapi tidak langsung dari Indonesia. Misalnya calon jemaah terbang dari titik tertentu dulu baru naik kapal pesiar ke titik yang cukup dekat dengan tujuan,” bebernya.

BACA JUGA:Pemerintah Banyuasin Siap Memberangkatkan 231 Jamaah Calon Haji Tahun 2025

BACA JUGA:Kloter 19 Tiba di Palembang, Seorang Jemaah Haji yang Terpisah di Mekkah Masih dalam Pencarian

Diberitakan sebelumnya, ppenyelenggaraan ibadah Umrah dan Haji, Pemerintah Indonesia tengah menjajaki kemungkinan dibukanya jalur laut sebagai alternatif.

Hal ini disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar. Dimnaa inisiatif ini sedang didiskusikan dengan otoritas Saudi Arabia.

“Digagas ke depan kami kira sangat prospektif memperkenalkan umrah dan haji melalui kapal laut," kata Nasaruddin Umar dalam peluncuran SGIE Report 2024/2025 dan peringatan satu dekade Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) di Bappenas, Jakarta, Selasa 8 Juli 2025.

Menag juga berbicara dengan sejumlah pejabat-pejabat di Saudi Arabia. 

BACA JUGA:Ini Terobosan Perdana Haji 2024, Lebih Terbuka, Terjangkau dan Kompetitif

BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 18 Tiba di Palembang, 1 Orang Meninggal dan 1 Masih Dirawat di Arab Saudi

Menurut Nasaruddin, jika infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan sarana transportasi laut telah tersedia, maka penyelenggaraan haji dan umrah lewat laut dapat menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi masyarakat. 

“Kalau memang itu persyaratannya terpenuhi, peluangnya sudah dibangun sekarang. Itu terbuka,” ucapnya.

Ditambahkan Menag, model ini memungkinkan jemaah dari negara-negara di kawasan Asia, termasuk Indonesia, untuk mengakses Tanah Suci melalui pelabuhan seperti Jeddah tanpa bergantung sepenuhnya pada penerbangan.

“Ini bukan hanya negara-negara kawasan yang dekat seperti Mesir, bahkan dari Indonesia dan Asia lainnya bisa mengakses,” jelasnya.

BACA JUGA:Kafe Coaster: Oase Sejuk untuk Melepas Lelah Para Petugas Haji

BACA JUGA:Momen Haru dan Syukur: Bupati Muara Enim Sambut Kepulangan 334 Jemaah Haji Kloter 16

Kategori :