SUMEKS.CO - Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, SH., MH, menyambut kunjungan delegasi dari tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand, dalam rangka acara The Workshop and Study Visit on Economic Herb Production and Propagation Management Throughout Value Chain Under IMT-GT.
Kegiatan ini digelar di Kampung Laos, Desa Merah Mata, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pengolahan dan budi daya Laos Merah, salah satu tanaman herbal yang memiliki nilai ekonomis tinggi di daerah tersebut.
Tema utama acara ini adalah pengembangan tanaman Laos Merah yang berbasis pada kearifan lokal dengan harapan dapat memperkenalkan potensi ekonomi tanaman herbal ini kepada dunia internasional.
Dalam sambutannya, Bupati Askolani mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pengolahan Laos Merah masih dilakukan secara tradisional dan terbatas di Banyuasin.
BACA JUGA:Pemerintah Banyuasin Siap Memberangkatkan 231 Jamaah Calon Haji Tahun 2025
BACA JUGA:Wakil Bupati Banyuasin Pimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025
Namun, beliau berharap kunjungan delegasi ini akan membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut dengan penerapan teknologi modern yang dapat meningkatkan hasil dan daya saing produk Laos Merah.
"Askolani berharap, dengan adanya kolaborasi antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand dalam mengembangkan Laos Merah, dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk serta memperkenalkan Laos Merah ke pasar internasional," ungkapnya.
Selain itu, acara ini juga dimanfaatkan untuk mempererat kerjasama antarnegara di kawasan IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle).
Dalam kesempatan ini, Andi Muhammad Idil, SE, MM, Direktur Tumbuhan dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Republik Indonesia, menyampaikan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mempelajari kesuksesan Kabupaten Banyuasin dalam mengembangkan perkebunan Laos Merah.
BACA JUGA:Panen Perdana Kelompok Petani Cabai Banyuasin, Wabup Netta Indian Dukung Program Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Kucurkan Rp 1 Miliar Beasiswa untuk 1.000 Mahasiswa
Beliau menambahkan bahwa Laos Merah yang dibudidayakan di Banyuasin memiliki kualitas lebih tinggi dibandingkan dengan Laos biasa yang umumnya tumbuh di daerah lain.
"Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mendorong investasi dan penggunaan teknologi dalam pengembangan Laos Merah. Melalui kerjasama ini, kita dapat memperkenalkan produk lokal Indonesia dan Asia di kancah internasional," kata Andi Muhammad Idil.
Sebagai bagian dari acara ini, Bupati Askolani juga menyerahkan bantuan kepada Gapoktan Makmur Sejahtera Desa Merah Mata berupa satu paket bantuan untuk budi daya Lengkuas serta satu paket bantuan untuk pengembangan jalan usaha tani.