Diketahui, persaingan kekuasan dalam kegiatan tambang minyak ilegal di kawasan areal HGU PT Hindoli itu sudah banyak jatuh korban tewas.
”Kami masih mendalami motif pelaku, termasuk menyelidiki identitas pelaku,” ujar Alvin.
Jika ada warga yang mengetahui informasi penting terkait kasus pembunuhan ini agar segera melapor ke Polsek Keluang.
"Kerja sama masyarakat sangat kita butuhkan, agar kasus ini cepat terungkap," katanya.
Sekadar diketahui, kasus pembunuhan terkait minyak ilegal di areal HGU PT Hindoli, Kecamatan Keluang, bukan baru kali ini terjadi.
BACA JUGA:Viral Tuntutan Pembunuh Frengky Suwito di Jalan PT Hindoli Keluang Muba Segera Ditangkap
Sebelumnya, Kamis lalu (1/5), Frengki (26), terbunuh di Jl PT Hindoli, di Desa Dawas, Kecamatan Keluang. Dia jatuh tertelungkup bersimpah darah di samping mobil truk angkutan minyak ilegal yang disopirinya, sekitar pukul 09.50 WIB.
Sebelumnya, korban terlibat keributan dengan orang yang belum diketahui identitasnya.
Luka yang dialami korban cukup serius, yakni luka tusuk di punggung belakang kanan.
"Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun saat tiba di sana dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia,” ujar Alvin, kala itu.
Sebelumnya, Minggu malam (29/12/2024), Joni Paula (32), juga terbunuh di areal HGU PT Hindoli, Kecamatan Keluang. Warga Desa Lais, Kecamatan Lai situ, mengalami luka bacok di bagian leher.
BACA JUGA:Viral Tuntutan Pembunuh Frengky Suwito di Jalan PT Hindoli Keluang Muba Segera Ditangkap
Dia bekerja sebagai tukang molot di sumur minyak ilegal olahan rakyat.
Dua pekan sebelum itu, Senin malam (9/12/2024), pembunuhan juga terjadi kawasan illegal drilling areal HGU PT Hindoli, Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, Kabupaten Muba.