BATURAJA, SUMEKS.CO - Terungkap peran mahasiswi Dinda di kasus Pokir DPRD OKU yang ditangani langsungKPK.
Dinda mengaku dirinya sebagai pelapor uang Rp1,2 miliar yang masuk ke rekeningnya.
Bersama temannya Maulana sesama pegawai paruh waktu di konsultan pajak, Dinda sengaja datang ke KPK melaporkan dana mencurigakan itu.
Dinda mengaku hanya diperintah mencairkan uang senilai Rp1,2 miliar itu dari rekening atas namanya.
BACA JUGA:KPK Kembali Obok-Obok Rumah Terkait Korupsi Pokir DPRD OKU, Seorang Mahasiswi Diamankan
BACA JUGA:Jaksa KPK Tegaskan Mantan Pj Bupati Bakal Dipanggil Jadi Saksi Sidang Korupsi Proyek Pokir DPRD OKU
"Saya kaget ada masuk uang sebesar itu," ungkapnya.
Uang itu, kata Dinda, ternyata ada kaitan dengan perusahaan yang dibantunya sebagai mahasiswi yang bekerja paruh waktu di biro konsultan pajak.
Perusahaan yang menggunakan jasa perpajakannya itu milik Pablo yang sudah jadi terdakwa di kasus dugaan suap fee proyek di Dinas PUPR OKU.
Soal mengapa rekening Dinda itu dibuat?
BACA JUGA:KPK Kembali Obok-Obok Rumah Terkait Korupsi Pokir DPRD OKU, Seorang Mahasiswi Diamankan
BACA JUGA:Jaksa KPK Tegaskan Mantan Pj Bupati Bakal Dipanggil Jadi Saksi Sidang Korupsi Proyek Pokir DPRD OKU
Menurut Dinda rekening itu untuk keperluan operasional pekerjaan di biro konsultan pajak, seperti pembayaran konsultasi dan bayar ATK.
Terungkap peran mahasiswi Dinda di kasus Pokir DPRD OKU, pelapor Rp1,2 miliar di rekeningnya.--
Sebelumnya, mahasiswi di kabupaten OKU mengklarifikasi soal rumahnya digeledah KPK belum lama ini.