Hal ini disebabkan distribusi BBM ke wilayah Mukomuko dilakukan dari Padang, Sumatera Barat, bukan melalui Pelabuhan Pulau Baai.
Dengan jalur distribusi yang berbeda, Mukomuko tidak mengalami kelangkaan maupun antrean, dan harga BBM tetap stabil.
Pemerintah daerah bersama Pertamina dan instansi terkait kini tengah berupaya mencari solusi untuk mengatasi krisis ini.
Salah satu langkah jangka pendek yang sedang dibahas adalah pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai agar kapal dapat kembali bersandar dan mendistribusikan BBM secara normal.
Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan penimbunan BBM dan tetap membeli sesuai kebutuhan.
Situasi ini menjadi pengingat betapa krusialnya infrastruktur distribusi energi dalam menjamin kestabilan ekonomi dan kehidupan masyarakat.
Pemerintah pusat pun didesak untuk segera turun tangan mengatasi krisis ini sebelum dampaknya meluas ke sektor-sektor vital lainnya di Provinsi Bengkulu.