Jelang Wukuf, Jemaah Haji Perempuan Sampaikan Pesan Haru dari Tanah Suci

Minggu 25-05-2025,14:50 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Rahmat

Maka dengan begitu, mereka tetap bisa ikut wukuf tanpa harus tergesa menyelesaikan umrah lebih dulu. “Niatkan haji qiran, ikuti wukuf, lalu lanjutkan rangkaian ibadah. Umrah bisa dilakukan setelah suci,” tambahnya.

 

2. Antisipasi dengan Pembalut atau Pampers

Selama wukuf, antrean di toilet biasanya sangat panjang. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Badriyah menyarankan jemaah perempuan mengenakan pembalut atau pampers. 

 

“Ini bukan soal kenyamanan semata, tapi juga menjaga kesucian pakaian ihram. Setelah ada kesempatan, barulah bersuci dan mengganti,” jelasnya.

BACA JUGA:Satu Calon Jemaah Haji Muara Enim Gagal Berangkat, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Kloter 17 Berangkat, Embarkasi Palembang Telah Berangkatkan 6.273 Jemaah Haji

3. Masker dan Aurat Saat Ihram

Secara fikih, perempuan tidak diperkenankan menutup wajah dan telapak tangan saat ihram. 

Namun dalam kondisi tertentu seperti cuaca ekstrem atau risiko penularan penyakit ISPA, penggunaan masker diperbolehkan. 

“Kalau demi menjaga kesehatan, itu tidak mengapa. Tapi kalau ingin lebih berhati-hati, bisa membayar fidyah dengan puasa tiga hari atau sedekah kepada enam fakir miskin,” ujarnya.

Adapun membuka jilbab di hadapan sesama perempuan saat ihram tidak termasuk pelanggaran. Namun tetap disarankan menjaga aurat selama ihram sebagai bentuk kehati-hatian dalam beribadah.

BACA JUGA:Jemaah Haji Dilarang Lakukan Penyembelihan Dam di RPH Kota Makkah, Jika Tetap Dilakukan Siap-Siap Disanksi

BACA JUGA:Kemenag Ingatkan Jemaah Haji: Kemas Barang Secukupnya, Hindari Risiko Koper Dibongkar di Bandara

4. Hemat Tenaga, Gandakan Ibadah

Kategori :