Jelang Wukuf, Jemaah Haji Perempuan Sampaikan Pesan Haru dari Tanah Suci

Minggu 25-05-2025,14:50 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Rahmat

SUMEKS.CO - Pada pelaksanaan ibadah haji Wukuf di Arafah adalah momen paling sakral dalam ibadah haji.

Dimana proses wukuf di Arafah para jemaah berkumpul, bermunajat, dan memperbanyak doa sebagai puncak dari seluruh rangkaian manasik. 

Namun bagi jemaah perempuan, ada sejumlah hal khusus yang perlu diperhatikan agar ibadah tetap sah dan terasa nyaman.

Disampaikan Musytasyar dini yang tergabung dalam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ny Hj Badriyah Fayumi, bahwa haji adalah bentuk jihad bagi perempuan.

BACA JUGA:Progres Penerbitan Nusuk Jemaah Haji Indonesia Capai di Atas 90 Persen

BACA JUGA:6.641 Jemaah Haji Asal Embarkasi Palembang Sudah di Mekkah, Tersisa 4 Kloter Belum Diberangkatkan 

“Perempuan yang berhaji telah melakukan pengorbanan besar—meninggalkan keluarga, rutinitas harian, dan menempuh perjalanan panjang demi memenuhi panggilan Ilahi,” ujarnya, Sabtu 24 Mei 2025.

Diingatkan Badriyah, menjelang wukuf, jemaah perempuan untuk memperhatikan lima hal penting berikut ini:

 

1. Haid Bukan Halangan untuk Wukuf

Jadi banyak perempuan yang bertanya: apakah haid membuat mereka tak bisa ikut wukuf? Jawabannya, tidak. 

“Perempuan yang sedang haid tetap bisa melaksanakan wukuf. Yang tidak bisa dilakukan hanya tawaf, itu pun bisa dilakukan setelah suci,” terang Badriyah.

BACA JUGA:Jemaah Haji Dilarang Lakukan Penyembelihan Dam di RPH Makkah

BACA JUGA:Jemaah Haji Asal Kabupaten OKI Kloter 12 Meningap di Tiga Lokasi Hotel Berbeda

Kalau haid datang saat baru tiba di Makkah dan waktu sudah mendekati wukuf, jemaah bisa mengubah niat haji dari tamattu’ menjadi qiran. 

Kategori :