Zelda mengalami gangguan mental yang kemudian diidentifikasi sebagai skizofrenia.
Walau bolak-balik dirawat di rumah sakit jiwa, ia tetap menghasilkan karya tulis dan lukisan, membuktikan bahwa kreativitas bisa tetap hidup meski dalam keterbatasan.
4. Mary Todd Lincoln
Sebagai istri Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln, Mary Todd menghadapi tekanan besar di masa kepresidenan dan setelah kehilangan beberapa anggota keluarganya.
Ia menunjukkan gejala-gejala yang kini diasosiasikan dengan skizofrenia, seperti delusi dan perilaku aneh. Meski demikian, ia tetap memainkan peran penting dalam sejarah Amerika.
5. Syd Barrett
Pendiri dan anggota awal band legendaris Pink Floyd ini dikenal karena kreativitasnya yang eksentrik.
Setelah beberapa tahun berkarya, Barrett mulai menunjukkan gejala skizofrenia yang membuatnya mundur dari dunia musik. Namun, pengaruh dan warisannya tetap hidup dan terus menginspirasi musisi-musisi dunia.
6. Meera Popkin
Aktris Broadway terkenal yang pernah bermain dalam Cats dan Miss Saigon ini didiagnosis skizofrenia setelah puncak kariernya.
Kini, ia menjadi pembicara dan aktivis kesehatan mental, mengedukasi publik tentang pentingnya pemahaman dan empati terhadap penderita gangguan jiwa.
7. Vincent van Gogh
Meski hingga kini masih menjadi perdebatan, banyak ahli menduga pelukis jenius ini mengalami skizofrenia atau gangguan bipolar.
Van Gogh menciptakan ratusan karya seni yang kini diakui sebagai mahakarya dunia, bahkan ketika ia hidup dalam penderitaan batin yang berat.
Kisah-kisah di atas menunjukkan bahwa skizofrenia bukanlah akhir dari mimpi. Dengan dukungan yang tepat, penderita skizofrenia bisa hidup bermakna, berkarya, bahkan mengubah dunia.
Sudah saatnya masyarakat berhenti menstigmatisasi penderita gangguan jiwa dan mulai membangun lingkungan yang inklusif dan penuh pengertian. Karena di balik tantangan mental, tetap ada potensi besar yang menunggu untuk diwujudkan.