Proses penyelamatan memakan waktu lebih dari 12 jam dan baru selesai menjelang tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB.
Sementara, data dari pihak pondok dan dinas kesehatan setempat mencatat, total 29 santri menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Empat santri dinyatakan meninggal dunia, 16 santri lainnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit terdekat, sedangkan sembilan santri mengalami luka ringan dan diperbolehkan rawat jalan.
BACA JUGA:Pria di Palembang Hendak Ditabrak Perempuan Sedang Dorong Motor, Tanya Baik-baik Malah Wajah Dipukul
BACA JUGA:Diragukan Alumni Gontor Panji Gumilang Kesal, Tapi Tetap Kekeh Ngaku Selesaikan Mondok
Direktur Pesantren Kementerian Agama RI, Basnang Said, menyampaikan duka cita mendalam atas insiden ini.
Ia menyebutkan bahwa tragedi tersebut menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap aspek keselamatan dan keamanan di lingkungan pendidikan, khususnya di pesantren yang jumlah santrinya sangat besar.
BACA JUGA:Sesalkan Penyebab Kematian Putra Soimah di Pondok Gontor
BACA JUGA:Kamera CCTV Rekam Oknum Senior Gontor Siksa Santri Asal Palembang, Tersangka Tak Bisa Mengelak Lagi
"Kami sangat berduka atas kejadian ini. Kementerian Agama mengimbau seluruh pengelola pesantren untuk lebih memperhatikan infrastruktur, khususnya fasilitas yang berkaitan langsung dengan keselamatan santri," ujar Basnang dikutip dari berbagai sumber.
Kementerian Agama juga menyatakan akan mengirimkan tim investigasi untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut, serta memastikan langkah-langkah mitigasi risiko di seluruh pesantren di Indonesia.
Beberapa petugas membantu mengevakuasi korban dari reruntuhan puing usai tandon air di Pondok Modern Gontor Magelang ambruk--
Fokusnya adalah pada evaluasi bangunan, saluran air, serta kesiapsiagaan menghadapi bencana alam seperti tanah longsor, yang menjadi faktor utama dalam peristiwa ini.
Sementara itu, pihak Pondok Modern Darussalam Gontor menyatakan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban.
Pihak pondok berjanji akan bertanggung jawab penuh terhadap penanganan para korban serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua fasilitas di lingkungan pondok untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Di media sosial, berita tentang insiden ini viral dan memancing gelombang simpati dari masyarakat luas. Banyak netizen menyampaikan doa dan dukungan moral untuk para korban dan keluarga mereka.