Data Hilal Seragam, Muhammadiyah, PBNU, BMKG: Idul Fitri 31 Maret 2025

Jumat 28-03-2025,13:24 WIB
Reporter : Suci MH
Editor : Rakhmat MH

Namun, pada saat itu, tidak ada objek astronomis yang cukup dekat dari segi sudut untuk membingungkan para pengamat, sehingga hilal yang tidak tampak memang benar-benar tidak tampak, bukan karena salah identifikasi.

Muhammadiyah Siap Beralih ke Kalender Hijriah Global Tunggal

Dalam momen penting ini, Muhammadiyah juga menyampaikan bahwa penetapan 1 Syawal 1446 H ini menjadi yang terakhir menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal. 

Mulai 1 Muharram 1447 H, Muhammadiyah akan mengadopsi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Dalam sistem KHGT, bumi dianggap sebagai satu kesatuan matlak (wilayah waktu), sehingga seluruh umat Islam di dunia diharapkan dapat menetapkan awal bulan Hijriah secara seragam. 

BACA JUGA:Hilal di Palembang Terhalang Cuaca, Puasa 1 Ramadhan 1446 Hijriah Dimulai Besok!

BACA JUGA:Cara Melihat dan Penentuan Awal Ramadan Secara Rukyatul Hilal dan Hisab Berdasarkan Tanda-tandanya

Sistem ini dianggap lebih modern, ilmiah, dan menjawab kebutuhan globalisasi umat Islam. Muhammadiyah melihat bahwa langkah ini akan memperkuat kesatuan waktu ibadah dan menjadi solusi atas perbedaan-perbedaan penentuan awal bulan yang selama ini sering terjadi.

KHGT juga diharapkan menjadi alternatif yang dapat diadopsi oleh dunia Islam secara luas, terutama dalam menyambut bulan-bulan penting seperti Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.

 Dengan satu kalender, umat Islam akan lebih mudah dalam menyusun jadwal ibadah dan kehidupan sosial berbasis kalender Hijriah.

Penantian Keputusan Pemerintah

Sementara Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, masyarakat masih menantikan pengumuman resmi dari pemerintah melalui Kementerian Agama dalam sidang isbat. 

LF PBNU menyatakan akan mengikuti hasil sidang isbat tersebut, dan keputusan resmi akan diumumkan oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, pada Sabtu malam, 29 Maret 2025, sekitar pukul 19.00 WIB.

Namun dengan mempertimbangkan seluruh data astronomis dari LF PBNU dan BMKG yang menunjukkan bahwa hilal tidak mungkin terlihat, besar kemungkinan pemerintah juga akan menetapkan Idul Fitri jatuh pada 31 Maret 2025, sehingga akan terjadi keseragaman awal Syawal di Indonesia.

Keputusan Muhammadiyah ini tidak hanya menyelaraskan hasil perhitungan ilmiah dengan prinsip keagamaan, tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah penanggalan Islam di Indonesia. 0

Dengan meninggalkan metode wujudul hilal dan mengadopsi KHGT, Muhammadiyah menunjukkan keseriusan dalam menjawab tantangan zaman dan mempererat ukhuwah Islamiyah di tingkat global.

Kategori :