MUARA ENIM, SUMEKS.CO – Permasalahan kelangkaan gas 3 kg atau yang biasa disebut gas melon semakin memperburuk kehidupan masyarakat di Muara Enim.
Warga yang membutuhkan tabung gas 3 kg harus rela mengantre berjam-jam dengan harapan bisa membawa pulang satu tabung gas.
Sayangnya, setelah berjam-jam menunggu, banyak dari mereka yang harus pulang dengan tangan kosong karena gas 3 kg yang tersedia ludes dalam waktu singkat.
Fenomena ini semakin memperburuk suasana, dengan warga yang berdesakan, bahkan sampai bersitegang karena tidak kebagian gas.
BACA JUGA:Putusan Mengejutkan! MK Tolak Permohonan Paslon Bupati Muara Enim, KPU Siap Lanjutkan Pelantikan
Salah seorang pemilik pangkalan gas yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keluhan mengenai situasi yang semakin memburuk ini.
“Saya tadi kaget, pas gas datang, tahu-tahu sudah ratusan warga yang datang sambil marah-marah membawa gas 3 kg. Tadi saya sudah lapor ke website Pak Prabowo, sebab tidak sanggup seperti ini lebih baik kembali ada pengecer. Bahkan ada yang sampai bersitegang karena tidak kebagian,” ujar pemilik pangkalan tersebut.
Pangkalan gas tersebut biasanya mendapatkan kiriman 280 tabung gas dalam seminggu, namun dalam satu pengiriman tersebut, ratusan warga langsung menyerbu.
Karena pasokan terbatas, pihak pangkalan terpaksa mengatur pembagian satu tabung per orang, yang membuat beberapa warga marah.
BACA JUGA:Desa Tanjung Bunut Terpilih Sebagai Pilot Project Desa Madani di Kabupaten Muara Enim
BACA JUGA:Tragis! Pria di Muara Enim Hilang Misterius Saat Mandi di Sungai Enim
Banyak dari mereka yang merasa kesulitan mendapatkan gas, bahkan setelah membawa lebih dari satu tabung, mereka tetap tidak bisa membawanya pulang.
Erna, seorang warga Muara Enim berusia 45 tahun, mengaku sudah dua hari mencari gas 3 kg tanpa hasil.
"Saya sudah berkeliling mencari gas, hampir semua pangkalan yang saya tahu sudah saya datangi, tapi tidak ada. Saya tidak tahu jadwal datangnya gas ke pangkalan-pangkalan itu," keluh Erna.