Adapun tarif perjalanan yang diterapkan cukup terjangkau, yakni Rp5.000 untuk perjalanan antar stasiun non-bandara, dan Rp10.000 untuk perjalanan dari dan menuju Stasiun Bandara SMB II.
Kehadiran layanan LRT Sumsel ini diharapkan dapat terus mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi publik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
BACA JUGA:Atasi Kemacetan di Perlintasan Kereta Api, 5 Flyover di Kabupaten Muara Enim Dimulai 2025
Dengan tarif yang kompetitif dan akses yang mudah, LRT Sumsel menjadi salah satu solusi mobilitas utama di Kota Palembang.
Seiring dengan peningkatan kualitas layanan dan kemudahan akses, jumlah pengguna LRT Sumsel terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 4.350.217 penumpang telah menggunakan layanan LRT Sumsel, dengan rata-rata harian mencapai 12.448 penumpang.
Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 6,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencatatkan jumlah pengguna sebanyak 4.082.637 penumpang.
BACA JUGA:Tersangkut di Roda Gerbong Babaranjang, Pelajar di Muara Enim Nyaris Tewas Tertemper Kereta Api
Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mempercayai dan mengandalkan LRT Sumsel sebagai pilihan transportasi utama di kota Palembang.
Efisiensi waktu, kenyamanan, serta dukungan terhadap pembayaran non tunai menjadi faktor utama yang mendorong minat masyarakat untuk menggunakan layanan ini.
PT KAI Divre III Palembang bersama BPKARSS terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi publik yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern.
Keberadaan sistem pembayaran non tunai ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan layanan yang lebih baik di masa depan.
BACA JUGA:Penumpang Tertinggal Barang di Kereta Api, Ada Pelayanan Lost and Found di PT KAI Palembang