Pada tahun 2014, ia kemudian berpindah haluan ke Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan dipercaya oleh Ketua Umum Prabowo Subianto untuk menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Sumatera Selatan hingga tahun 2019.
Sebagai Bupati Lahat, Aswari dikenal dengan sejumlah program pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi berbasis pertanian dan pertambangan.
Namun, belakangan namanya terseret dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dalam penerbitan izin tambang di wilayah yang diduga masuk dalam konsesi PT Bukit Asam.
Perjalanan Karier Politik Aswari
Pada Pilkada Lahat tahun 2008, Aswari berpasangan dengan Drs. H. Sukadi Duadji, MM, menggunakan slogan “SAJI” (Saifudin-Sukadi).
Pasangan ini berhasil memperoleh kemenangan dengan meraih 60.905 suara atau 30,65 persen dari total suara yang masuk.
Kak Wari kemudian dilantik pada Desember 2008 untuk masa jabatan 2008-2013.
Keberhasilannya dalam periode pertama membuatnya kembali mencalonkan diri pada Pilkada 2013 bersama Marwan Mansyur, S.E., M.M., dengan slogan “SAMA” (Saifudin-Marwan).
BACA JUGA:SK Bupati Lahat Dua Titik Koordinat Izin Tambang Batu Bara Jadi Sumber Masalah
Dalam pemilihan tersebut, pasangan ini kembali unggul dan dilantik oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex Noerdin, untuk masa jabatan 2013-2018.
Aswari pernah Nyagub Sumsel 2018 bersama Irwansyah.
Didukung oleh PKS dan Gerindra. Saat itu ada 4 Paslon Herman Deru -Mawardi Yahya, Ishak Mekki-Yudha Pratomo, dan Dodi - Giri.
Selain berkiprah di politik, Aswari juga aktif dalam berbagai organisasi, di antaranya Ketua Indonesia Off-Roader Federation sejak 1998, Ketua KNPI Kabupaten Lahat (1998-2004), dan Sekretaris KONI Kabupaten Lahat (2003-2006).
Riwayat Pendidikan Kak Wari
Aswari menempuh pendidikan dasarnya di SD Santo Yosef Lahat dan melanjutkan ke SMP dan SMA di sekolah yang sama.