Di antaranya adalah tes awal dan akhir, fundamental gerakan Pramuka, kapita selekta kepelatihan, teknik pemecahan masalah, manajemen konflik, dan manajemen risiko.
Selain itu, peserta juga akan mengikuti pengayaan metode pelatihan, problematika pelatihan, teknik presentasi dan fasilitasi, manajemen pelatihan, praktik melatih, penyusunan desain pelatihan, serta rencana tindak lanjut.
Salah satu kegiatan menarik yang menjadi bagian dari KPL ini adalah sesi api unggun, yang tidak hanya berfungsi sebagai simbol kebersamaan, tetapi juga sebagai media pembelajaran bagi para peserta dalam membina peserta didik dengan cara yang menyenangkan dan menginspirasi.
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Adakan Inkubasi Bisnis Beauty Beauty Class Digisquad
Menurut panitia pelaksana, kegiatan KPL ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan Gerakan Pramuka.
Diharapkan, setelah mengikuti kursus ini, para peserta dapat membawa perubahan positif dan inovasi dalam kegiatan kepramukaan di daerah masing-masing, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
Antusiasme peserta dalam mengikuti Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan di Balai Diklat Keagamaan Palembang, sebagai langkah penting menuju pengembangan kepramukaan.--
Selain itu, dengan semakin berkembangnya Gerakan Pramuka di Indonesia, kebutuhan akan pelatih dan pembina yang memiliki kompetensi mumpuni menjadi semakin penting.
Oleh karena itu, kegiatan KPL 2024 ini diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut, dengan melahirkan pelatih yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mampu membangun karakter peserta didik yang lebih baik.
BACA JUGA:Viral Guru Honorer di Muratara Dipecat Massal, Diduga Tak Dukung Salah Satu Paslon Saat Pilkada?
BACA JUGA:Marak Aksi Pencurian di Pemukiman, Pj Bupati OKI Imbau Giatkan Siskamling
KPL 2024 ini diharapkan tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai teknik dan metode pelatihan Pramuka, tetapi juga membangun jaringan antara pelatih dan pembina Pramuka dari berbagai daerah.
Hal ini akan memperkuat sinergi antara Kwarda dan Kwarcab serta meningkatkan kualitas Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan nilai-nilai kepramukaan kepada generasi muda, melalui para pembina yang terlatih dan memiliki pemahaman mendalam tentang filosofi dan tujuan Gerakan Pramuka.
Dengan demikian, Gerakan Pramuka dapat terus berkembang sebagai wadah pembentukan karakter dan kepemimpinan yang tangguh bagi para pemuda Indonesia.