PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sejumlah pengusaha beras dan buruh pabrik beras di wilayah Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Herman Deru-Cik Ujang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang.
Dukungan ini disampaikan dalam sebuah dialog yang berlangsung pada Selasa, 19 November 2024, yang diadakan oleh Gerakan Rakyat Ogan Ilir Bersatu. Dalam acara tersebut, Aki, seorang pengusaha beras setempat, didampingi oleh mandor pabrik beras, Jasiman.
Aki menyatakan keyakinannya bahwa Herman Deru memiliki perhatian besar terhadap kesejahteraan petani, yang menurutnya sangat penting bagi kelancaran bisnis beras di wilayah ini.
"Sebagai pengusaha beras, kami memiliki hubungan emosional dengan petani. Bila hasil pertanian melimpah, kami pun bisa leluasa mengolah dan memasarkan beras dengan baik," ujar Aki.
BACA JUGA:Survei Terbaru Pilgub Sumsel Pasca Debat Kedua, LSI Sebut HDCU Masih Unggul 65 Persen
Dia juga berharap bahwa jika pasangan Herman Deru-Cik Ujang terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, mereka dapat mengambil langkah untuk mengurangi impor beras yang masuk ke wilayah ini.
Aki menjelaskan bahwa beras impor yang melimpah dapat memberikan dampak negatif bagi petani lokal dan pengusaha beras.
"Jika beras impor terus masuk, petani akan menderita, dan pengusaha pun akan kesulitan dalam memasarkan beras lokal," imbuhnya.
Ketua Gerakan Rakyat Ogan Ilir Bersatu, Asmawi, HS, dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa pasangan Herman Deru-Cik Ujang memiliki komitmen untuk memperhatikan seluruh aspek kebutuhan rakyat, termasuk di wilayah Ogan Ilir.
BACA JUGA:Hasil Survei LSI, HDCU Memimpin Pemilihan Gubernur Sumsel 2024 dengan Dukungan Signifikan
BACA JUGA:Ribuan Masyarakat Palembang Ikuti Dzikir Akbar Bersatu Bersama HDCU
Menurut Asmawi, sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan akan menjadi fokus utama dalam program-program pembangunan mereka.
Program unggulan yang diusung pasangan Herman Deru-Cik Ujang, lanjut Asmawi, meliputi berbagai langkah strategis untuk mendukung sektor pertanian. Salah satunya adalah mempertahankan swasembada beras dan meningkatkan produksi pangan lainnya.
"Program Satu Desa Satu Penyuluh Pertanian akan dilanjutkan, dan ketersediaan pupuk yang mudah terjangkau bagi petani akan menjadi prioritas," ujarnya.