SUMEKS.CO - Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur pembangunannya memang direncanakan oleh pemerintah dengan sedemikian rupa.
Termasuk fasilitas umum pendukung lainnya, dengan tujuan ditinggal disana nyaman.
Termasuk pemerintah merencanakan adanya transportasi yang canggih. Yaitu trem otonom, dimana trem otonom adalah kereta tanpa pengemudi.
Sayangnya, untuk transportasi trem otonom ini atau kereta tanpa pengemudi yang telah diuji di IKN kini telah dikembalikan ke China.
BACA JUGA:Sejumlah Bangunan Penting di IKN Dijadwalkan Segera Diresmikan, Apa Saja!
BACA JUGA:Bagaimana Proyek di IKN Kepemimpinan Presiden Prabowo?
Hal ini disampaikan oleh Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Dimana untuk pengembalian trem otonom ini karena dianggap belum memenuhi standar layak pengeoperasian di Ibukota baru tepatnya di IKN tersebut.
Berikut beberapa hal fakta kereta tanpa rel IKN dikembalikan ke China, dikutip berbagai sumber.
1. ART Jadi Konsep Transportasi IKN Ramah Lingkungan
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Raharjo menyebutkan bahwa konsep transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang agar ramah lingkungan dan modern.
BACA JUGA:Tidak Berfungsi dengan Baik, Kereta Autonomous Tanpa Supir Unggulan IKN 'Diretur' ke China
BACA JUGA:Tunggu yang Pesan, Kakek 2 Cucu di Palembang Tanam Narkoba di Bawah Rumah Panggung Miliknya
Salah satu pilihan yang dapat diuji coba adalah Autonomous Rail Transit (ART) karena mengusung konsep transportasi yang berkelanjutan, berteknologi canggih, serta mendukung kelestarian lingkungan