Hj. Vinita Citra Kairini, S.E., M.Si., yang hadir mewakili Dinas Kebudayaan, mengungkapkan dukungannya terhadap pengembangan aplikasi ini dan berharap bahwa pengembangan selanjutnya dapat terus berlanjut untuk lebih memperluas manfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Bapak Frenky Daromes Ardesya dari Balai Bahasa menyampaikan apresiasi atas kemudahan yang diberikan oleh aplikasi dalam proses transliterasi aksara Ulu. Frenky juga memberikan saran agar aplikasi ini dapat menggunakan sistem suku untuk membedakan berbagai varian aksara yang ada di wilayah Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Jalin Kerjasama dengan Kodam II Sriwijaya
Nuzulur Ramadhona, M.Hum., yang merupakan anggota dari komunitas pecinta aksara Ulu, menegaskan bahwa kontribusi tim ISRG sangat signifikan dalam upaya pelestarian aksara Ulu.
Ia juga memuji kecepatan dan ketepatan aplikasi ini dalam mengalihaksarakan aksara Ulu dengan hasil yang memuaskan. Sebagai bagian dari komunitas, Nuzulur berharap aplikasi ini akan terus dikembangkan untuk membantu masyarakat dalam memahami dan memelihara aksara Ulu.
Samsudin, S.S., dari Dinas Perpustakaan, juga mengapresiasi upaya Universitas Bina Darma yang menjadi satu-satunya institusi pendidikan yang mengembangkan aplikasi teknologi informasi untuk pelestarian aksara Ulu. Ia berharap Universitas Bina Darma dapat terus menjadi pionir dalam inovasi untuk melestarikan budaya lokal.
Sementara itu, Hj. Nyimas Masyito, S.Sos., M.Si., dari Dinas Kearsipan, berharap aplikasi ini dapat digunakan untuk mendukung pengarsipan naskah kuno yang menggunakan aksara Ulu, sehingga dapat lebih mudah diakses oleh generasi mendatang.
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Palembang Kolaborasi Adakan Internasional Research Discussion
BACA JUGA:Bukti Pengabdian, Rektor Universitas Bina Darma Dapat Penghargaan Tokoh Inspirasi Merdeka
Dalam kesepakatan yang dihasilkan pada acara tersebut, seluruh pihak yang hadir menegaskan komitmennya untuk mendukung pelestarian aksara Ulu Sumatera Selatan.
Mereka juga berharap agar peraturan daerah yang mengatur penggunaan aksara Ulu segera diterapkan guna melindungi dan memajukan kebudayaan ini.
Tim ISRG berkomitmen untuk terus berinovasi demi masyarakat Sumatera Selatan, dan mengusung slogan "Aksara dan Bahasa Sumatera Selatan untuk Generasi Mendatang."
Peluncuran aplikasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam memastikan bahwa aksara Ulu tidak hanya tetap hidup, tetapi juga berkembang dalam era digital. Dengan begitu, aplikasi ini akan memberikan kontribusi positif bagi pelestarian budaya lokal, serta memfasilitasi masyarakat dalam mempelajari dan menggunakan aksara Ulu sebagai bagian dari identitas budaya Sumatera Selatan yang kaya dan beragam.