Banyuasin Tanggapi Tantangan Inflasi, 4 Strategi Jitu untuk Menjaga Kestabilan Harga

Sabtu 03-08-2024,13:37 WIB
Reporter : Aqda
Editor : Rahmat

Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah melaksanakan operasi pasar murah (OPM) secara reguler sebanyak 32 kali, serta gerakan pangan sebanyak 5 kali dengan komoditas utama yang terjangkau.

BACA JUGA:Siap-siap! Pejabat Eselon II Pemkab Banyuasin Bakal Digeser, Ada Apa?

BACA JUGA:MANTAP! Pemkab Banyuasin Raih Predikat Produksi Ikan Patin Tertinggi Nasional

Selain itu, pemantauan harga bahan pokok di 11 kecamatan dilakukan secara intensif melalui sidak pasar dan pemantauan harga ke distributor dan produsen bahan pokok penting (Bapokting).

2. Kelancaran Distribusi

Untuk memastikan distribusi yang lancar, pemerintah daerah telah meningkatkan ruas jalan sepanjang 5.880 meter, membangun irigasi D.I.R Menten, dan melakukan penguatan serta perluasan kawasan distribusi pangan (KAD) yang melibatkan Kota Jambi, Kabupaten Muara Enim, dan Kabupaten Brebes.

3. Ketersediaan Pasokan

Pemerintah Banyuasin juga berfokus pada pengembangan sektor pertanian dengan membangun jaringan irigasi seluas 208,40 hektar, serta menggalakkan gerakan menanam sayur, buah, dan rempah.

BACA JUGA:Netralitas ASN di Pemkab Banyuasin: Kunci Sukses Pemilu yang Adil

BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Bangun Kantor Pemerintahan di Lahan Eks BLBI Kemenkeu Talang Kelapa, Sudah Deal?

Selain itu, peningkatan produksi padi, tanaman pangan, dan hortikultura menjadi prioritas, serta memberikan bantuan alat, benih, pupuk, bibit ikan patin, bibit ikan gurame, dan kolam terpal untuk meningkatkan pasokan pangan.

4. Komunikasi Efektif

Farid menambahkan bahwa komunikasi efektif menjadi kunci dalam pengendalian inflasi. Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah melaksanakan rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah sebanyak tiga kali, dengan himbauan belanja bijak melalui media sosial dan siaran radio (RRI).

Selain itu, High Level Meeting juga dilaksanakan sebanyak empat kali untuk memastikan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi inflasi.

Menurut data terbaru per Juli 2024, Indeks Perubahan Harga (IPH) di Kabupaten Banyuasin tercatat sebesar -1,15%, yang menunjukkan adanya penurunan harga pada beberapa komoditas utama.

BACA JUGA:Lelang 103 Kendaraan Dinas, Pemkab Banyuasin Raup Hasil Rp1,2 Miliar, Langsung Masuk Kas Negara?

BACA JUGA:Siaga Darurat Karhutlabun, Pemkab Banyuasin Segera Lakukan Mitigasi dan Antisiasi

Sebagai bagian dari upaya penanganan inflasi, pemerintah Kabupaten Banyuasin telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp156.161.847.051,00 untuk tahun 2024.

Kategori :