Banyuasin Tanggapi Tantangan Inflasi, 4 Strategi Jitu untuk Menjaga Kestabilan Harga

Sabtu 03-08-2024,13:37 WIB
Reporter : Aqda
Editor : Rahmat

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kabupaten Banyuasin, yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, terus berupaya mempercepat pengendalian inflasi untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.

Upaya ini disampaikan dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Se-Sumatera Selatan yang digelar pada Jumat, 2 Agustus 2024, di Hotel Wydham, Jakabaring, Kecamatan Rambutan, Banyuasin.

Pada pertemuan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S. STP., M. Si, melaporkan perkembangan terkini terkait inflasi di wilayahnya dan langkah-langkah yang telah diambil dalam menanggulangi permasalahan ini.

Dalam laporan tersebut, Farid menyampaikan bahwa secara umum harga bahan pokok di Kabupaten Banyuasin terpantau stabil di tingkat konsumen, kecuali untuk beberapa komoditas seperti cabe rawit merah dan gula pasir.

BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Lakukan Inovasi Sedulang Sekanti, Upaya Penurunan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

BACA JUGA:3 Jabatan Strategis di Pemkab Banyuasin Diisi PLT, Menjaga Stabilitas Jelang Pilkada 2024

Pada minggu keempat bulan Juli 2024, harga cabe rawit merah dan gula pasir mengalami kenaikan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) atau Harga Acuan Pemerintah (HAP).

"Kenapa ini terjadi? Karena permintaan masyarakat meningkat, sementara pasokan gula pasir didapatkan dari luar daerah. Untuk cabe rawit merah, pasokan dari dalam daerah tidak mencukupi karena sudah memasuki musim panas," ujar Farid.

Namun, Farid juga mengungkapkan bahwa setelah minggu keempat Juli, harga cabe merah, bawang merah, dan bawang putih mulai menunjukkan penurunan.

Selain itu, Farid mengungkapkan bahwa harga beras premium dan medium juga mengalami kenaikan, meskipun masih berada di bawah HET/HAP.

BACA JUGA:Oknum Mengatasnamakan Pejabat Kejaksaan Negeri Banyuasin Meminta Uang Kepada OPD Pemkab Banyuasin

BACA JUGA:Pemkab Banyuasin dan DPRD Banyuasin Sepakati Pembahasan Raperda PDAM Tirta Betuah Menjadi Perusda

Hal ini disebabkan oleh panen yang minim di Banyuasin sejak Juni 2024. Bahkan, harga minyak goreng jenis Minyakita di tingkat konsumen juga melebihi HET/HAP yang telah ditetapkan oleh pemerintah, berdasarkan survei yang dilakukan pada tiga pedagang untuk masing-masing komoditas.

Farid menyebutkan bahwa Kabupaten Banyuasin telah mengimplementasikan empat strategi utama dalam pengendalian inflasi yang telah memberikan dampak positif.

Keempat strategi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Keterjangkauan Harga

Kategori :