DENMARK, SUMEKS.CO - Optimisme terhadap masa depan sepak bola Indonesia semakin meningkat dengan kehadiran tiga atlet sepak bola berbakat yang baru saja dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij resmi menjadi bagian dari Tim Nasional Indonesia setelah menjalani proses naturalisasi yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga.
Mereka dipandang sebagai pilar yang akan membawa Timnas Indonesia, baik pria maupun wanita, menuju prestasi yang lebih tinggi di kancah internasional.
Acara pengambilan sumpah dan janji setia ketiga atlet tersebut berlangsung di Kedutaan Besar Indonesia untuk Kerajaan Denmark merangkap Republik Lithuania di Kota Kopenhagen, Denmark, pada Jumat, 8 November 2024.
BACA JUGA:Wujudkan Kota Sadar Hukum, Kanwil Kemenkumham Sumsel Bentuk 6 Kelurahan Sadar Hukum di Palembang
BACA JUGA:Dorong Transformasi Pelayanan Publik, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Lantik 7 Pejabat Baru di Palembang
Prosesi tersebut dipimpin oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM, Cahyo R. Muzhar.
Dalam kesempatan itu, Cahyo menyampaikan harapan besar terhadap kontribusi ketiga atlet tersebut bagi Timnas Indonesia.
Cahyo R. Muzhar menegaskan bahwa kehadiran ketiga atlet tersebut akan semakin memperkuat Tim Nasional Indonesia.
"Ketiga atlet sepakbola ini diharapkan mampu membawa Tim Nasional Garuda terbang lebih tinggi dan meraih prestasi yang mengharumkan nama bangsa dan negara," ujar Cahyo dalam acara tersebut.
Pernyataan tersebut menggambarkan harapan besar agar Timnas Indonesia, baik pria maupun wanita, bisa bersaing di level tertinggi dunia.
Proses naturalisasi ketiga atlet ini merupakan bagian dari visi besar pemerintah Indonesia untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) serta prestasi olahraga nasional.
Langkah ini juga sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi atlet muda, khususnya yang memiliki darah Indonesia, dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045.