Dikutip dari berbagai sumber, Kabid Humas Polda Maluku Utara Bambang Suharyono membeberkan ke-18 nama yang diperiksa sebagai saksi itu diantaranya Anak Buah Kapal (ABK).
"Sudah 18 orang yang diperiksa sebagai saksi. Baik itu dari ABK hingga beberapa penumpang yang selamat," kata Kabid Humas Polda Maluku Utara Bambang Suharyono dikutip dari berbagai sumber.
Selain ABK dan penumpang yang selamat, kata Bambang juga turut diperiksa saksi dari masyarakat sekitar lokasi peristiwa meledaknya speedboat.
Serta, lanjut Bambang juga turut dilakukan pemeriksaan saksi dari otoritas pelabuhan baik itu otoritas pelabuhan Ternate hingga otoritas pelabuhan Taliabu.
Ia menambahkan, selain pemeriksaan saksi saat ini tim Puslabfor Mabes Polri serta Polda Maluku Utara juga telah terjun ke lokasi untuk menyelidiki penyebab ledakan tersebut.
Bambang juga mengklaim saat ini pihak kepolisian masih terus bekerja mengusut penyebab insiden tersebut, dengan menggunakan metode penyelidikan "Scientific Crime Investigation".
"Sehingga, pihak kepolisian saat ini belum bisa menyimpulkan tidak boleh berasumsi, nanti masih menunggu hasil daripada pemeriksaan ini," ujarnya.
Sebelumnya, dilansir dari berbagai sumber, kapal rombongan pasangan calon gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos meledak dan terbakar pada Sabtu 12 Oktober 2024 kemarin.
Insiden yang menimpa rombongan Benny Laos-Sabrin Sehe ini terjadi di Pelabuhan regional Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu.
Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo berkata rombongan sejatinya hendak bertandang ke Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat untuk berkampanye.
Namun belum sempat bertolak dari pelabuhan, speedboat tiba-tiba meledak dan terbakar.
Ia juga menyampaikan, dalam insiden itu Cagub Maluku Utara bernama Benny Laos turut menjadi korban hingga dinyatakan meninggal dunia.
Sudah dipastikan meninggal dunia, pihak rumah sakit menginfokan pukul 17.20 WIT," kata Totok dikutip dari berbagai sumber.
Sebelumnya, Totok mengatakan Benny dirawat di rumah sakit dalam kondisi patah kaki dan luka bakar. Ia juga mendapat tindakan pompa jantung.
Dari data yang dihimpun, kingga kini dilaporkan korban tewas ledakan speedboat sebanyak enam orang.
Keenam korban yakni, Benny Laos, anggota DPRD Malut Ester Tantri, Ketua DPW PPP Malut Mubin A. Wahid, anggota Polres Kepulauan Sula Bripka Hamdani Buamonabot (ajudan Benny Laos), dan operator speedboat.
Sementara 28 penumpang lainnya masih dirawat di rumah sakit setempat.
Sherly Tjoanda akhirnya didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara, oleh delapan partai pengusung.
Sherly Tjoanda resmi menggantikan posisi Benny Laos sebagai Calon Gubernur Maluku Utara, menggantikan sang suami yang meninggal dunia.
Sebelum didaftarkan ke KPU, Sherly Tjoanda sempat ditelepon oleh Ketua DPP Partai NasDem, Surya Paloh, untuk memberi instruksi langsung pada Sherly.
"Ibu emang tepat, keluarga juga merasa tepat, nah ibu yang menggantikan Benny," ujar Surya Paloh saat menelepon Sherly Tjoanda.
BACA JUGA:8 Parpol Sepakati Usulkan Sherly Tjoanda Gantikan Benny Laos di Pilgub Maluku Utara