Selain membuka BLK, Disnakertrans OKU Timur juga telah melakukan berbagai kerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di bidang menjahit, seperti Nuansa Indah Tailor dan Bumi Modiste.
Kerja sama ini telah berlangsung selama beberapa tahun dan telah melahirkan banyak tenaga kerja yang kompeten di bidang konveksi.
Tak hanya itu, Disnakertrans OKU Timur juga telah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa perusahaan konveksi besar di Pulau Jawa, seperti PT Ungaran Sari Garment di Semarang, PT Sri Rejeki Tbk di Sukoharjo, dan PT San San Saudara Tex Jaya.
Kerja sama ini memungkinkan tenaga kerja yang sudah mendapatkan pelatihan untuk ditempatkan di perusahaan-perusahaan tersebut.
“Perusahaan-perusahaan besar ini membutuhkan tenaga kerja untuk menjahit, dan kami melatih para pekerja dari OKU Timur agar siap ditempatkan di perusahaan tersebut,” tambah Elfian.
BACA JUGA:Enos Galang Dukungan di Jalur Komering, Ribuan Warga OKU Timur Sambut Antusias untuk Pilkada 2024
Sejak menjalin kerja sama pada tahun 2023, sudah lebih dari 70 tenaga kerja dari OKU Timur yang berhasil bekerja di perusahaan konveksi besar tersebut.
Elfian berharap dengan adanya BLK, jumlah tenaga kerja yang dilatih dapat meningkat, sehingga mampu menyerap lebih banyak masyarakat yang ingin melatih keterampilan mereka.
Pemerintah Kabupaten OKU Timur memiliki visi untuk mengurangi angka pengangguran melalui program pelatihan keterampilan di BLK.
Dengan fasilitas BLK yang lengkap, diharapkan semakin banyak masyarakat pencari kerja yang memiliki keterampilan mumpuni dan siap bersaing di dunia industri.
BACA JUGA:Peluang dan Tantangan Enos-Yudha dalam Menghadapi Pilkada OKU Timur 2024, Apa Kata Pengamat?
BACA JUGA:Tim Pemenangan HDCU di Kecamatan Bunga Mayang OKU Timur Dikukuhkan, Siap Beri Kemenangan 90 Persen
Elfian menutup keterangannya dengan menyampaikan harapannya agar BLK ini bisa memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kompetensi masyarakat OKU Timur.