"Saya memang ada masalah dengan data kependudukan dan hendak mengurus Paspor. Jadi, saya percaya saja," katanya lagi.
Dia (pelaku) mengarahkan untuk mengunduh aplikasi Identitas kependudukan digital (IKD) di App Store. Kemudian, melalui itu ia melengkapi data hingga finger bahkan skan wajah.
"Saya juga diyakinkan untuk membeli materai digital Rp10 ribu melalui link yang ia berikan," katanya.
Kemudian, lantaran aplikasi sedang proses atau loding, ia meminta menunggu bahkan hingga keesokan harinya.
Merasa curiga, ia merasa tergerak untuk mengecek mobile banking miliknya. Benar saja, saldo yang ada di dompet digital miliknya sudah dikuras pelaku.
BACA JUGA:PN Palembang Sidangkan Kasus Penipuan Umroh untuk Endors Artis Anang-Ashanty
BACA JUGA:Oknum Polisi Ini Pikir-Pikir, Usai Dijerat Kasus Penipuan Dengan Vonis Pidana 2 Tahun Penjara
"Total uang saya hilang Rp16 juta, sebesar Rp14,8 Juta di transfer ke rek penipu, Rp1 juta ke Shoppy Pay dan Rp100 ribu ke Gopay," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya laporan ini, pelaku segera bisa diamankan dan uangnya bisa dikembalikan.
Mengaku Sebagai Teman Tawarkan Mobil Seken
Diduga telah menjadi korban tindak pidana penipuan, membuat Karsono (54) warga di Kota Palembang ini melaporkan peristiwa dialaminya ke SPKT Polrestabes Palembang.
BACA JUGA:Puluhan Warga Mesuji OKI Diduga Jadi Korban Penipuan Jual Beli Tanah
Didampingi istri dan anaknya ia menceritakan bahwa peristiwa yang dialaminya usai menerima telepon via WhatsApp dari orang yang mengaku sebagai temannya.