PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kabar mengejutkan datang dari jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Palembang.
Hj Masyito Romi Herton, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak, secara resmi mengajukan pengunduran diri dari posisinya. Surat pengunduran diri tersebut telah beredar di kalangan internal partai pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Surat tersebut ditandatangani dan dikirimkan kepada Ketua DPD Partai Nasdem Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Dalam surat tersebut, Masyito Romi Herton dengan jelas menyatakan keputusannya untuk mundur dari jabatannya di struktur kepengurusan DPD Nasdem Kota Palembang.
BACA JUGA:Tak hanya Songket dan Jumputan, Ini 23 Jenis Batik Khas Palembang yang Jarang Orang Ketahui
BACA JUGA:Tengah Malam Beli Minyak Pertalite, Pria di Lubuklinggau Akhiri Hidup dengan Cara Membakar Diri
"Saya yang bertanda tangan di bawah ini, nama Hj Masyito Romi Herton, alamat Jalanan E-1 Kampus Palembang, dengan ini menyatakan memutuskan mengundurkan diri sebagai pengurus DPD Nasdem Palembang," tulis Masyito dalam surat yang beredar.
Dalam surat itu juga dijelaskan alasan mengapa dirinya memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Masyito Romi Herton menyebutkan bahwa alasan utama pengunduran dirinya adalah karena kesibukan yang berkaitan dengan urusan keluarga.
Menurutnya, mengurus keluarga kini menjadi prioritas utama yang membuatnya harus fokus pada tanggung jawab di rumah.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan, Masyito Romi Herton membenarkan kabar pengunduran dirinya. Ia menyatakan bahwa surat pengunduran diri tersebut memang sudah diajukan kepada Ketua DPD Partai Nasdem Palembang pada tanggal 1 Oktober 2024.
BACA JUGA:Gelapkan Tandan Buah Kelapa Sawit, 2 Karyawan PT AEK Tarum OKI Ditangkap Polsek Mesuji
"Ya, saya sudah mengajukan pengunduran diri kemarin, tanggal 1 Oktober 2024," kata Masyito ketika diwawancarai via telepon.
Masyito menambahkan, keputusannya untuk mundur sepenuhnya didasari oleh alasan pribadi, yakni kesibukannya mengurus keluarga. Ia menegaskan bahwa saat ini keluarganya membutuhkan perhatian lebih sehingga ia merasa tidak lagi bisa menjalankan tugasnya sebagai pengurus partai dengan optimal.
"Alasan mundur untuk mengurus keluarga," ujarnya singkat namun penuh kepastian.