Desas Desus Gempa Megathrust Ternyata Pernah Dibahas Gus Dur, Ternyata Ini Penyebabnya

Minggu 29-09-2024,11:47 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

"Bertanyalah dengan ahlinya, siapa suruh tanya masalah geologi dengan Gus Dur yang bukan ahlinya, maka wajar dijawab dengan candaan, tapi saya kangen juga dengan candaan beliau," tulis komentar akun @mas'i*****.

"Gue seneng dengar candaan dari pak Gus Dur semasa hidup, Al fatihah untuk bapak pluralisme Indonesia," tulis komentar akun @yet4f*****.


--

Untuk diketahui, Gempa megathrust dan gempa bumi biasa adalah dua topik yang sering dibahas. 

Namun, meski keduanya sama-sama disebabkan oleh aktivitas tektonik, terdapat beberapa perbedaan mendasar yang perlu dipahami antara Gempa Megathrust dan gempa biasa.

- Gempa Megathrust

Gempa Megathrust adalah jenis gempa bumi yang terjadi di zona subduksi, yaitu area di mana satu lempeng tektonik menyusup di bawah lempeng lainnya. 

Zona ini biasanya berada di kedalaman lebih dari 100 kilometer di bawah permukaan bumi.

Gempa ini akan menjadi gempa besar yang diprediksi lebih besar dari Tsunami Aceh 2004 yang berkekuatan bisa mencapai magnitudo 9.

Kekuatan gempanya bisa jauh lebih besar daripada gempa biasa. Gempa Megathrust juga menjadi gempa yang paling ditakuti. 

Hal ini karena durasi gempa yang panjang yang bisa meningkatkan potensi kerusakan infrastruktur dan risiko keselamatan manusia yang kecil.

Gempa Megathrust menyebabkan tanah longsor. Likuifaksi, dan tsunami jika pusat gempa berada di bawah laut. 

Gerakan Gempa Megathrust cenderung vertikal yang signifikan pada lempeng yang bertubrukan.

Pergerakan vertikal inilah penyebab terjadinya pengangkatan atau penurunan dasar laut yang pada gilirannya dapat memicu gelombang tsunami yang besar dan mematikan.

Tsunami akibat Gempa Megathrust bisa mencapai puluhan meter tingginya, sehingga dapat menyapu wilayah pesisir dalam waktu singkat dan menyebabkan kehancuran atau kerusakan yang luas.

Sebelumnya, akun Puspenpol memberikan informasi bakal adanya gempa besar berskala 8,9 Skala Richter (SR), yang mengancam beberapa daerah di Indonesia.

Kategori :