Di Tengah Perang Media Streaming,
Quo Vadis Industri Televisi Indonesia?
Oleh: Masayu Indriaty Susanto
Era media konvensional tak bisa dipungkiri menuju senja kala.
Termasuk juga industri televisi yang selama ini selalu bertengger sebagai media paling berpengaruh. Internet tentu saja menjadi “pembunuh” utama.
Generasi Y dan Z tampaknya tidak lagi tertarik menonton televisi.
Mereka lebih tertarik menikmati tontonan di Youtube atau Netflix yang bisa diakses dari ponsel atau laptop, di mana saja dan kapan saja.
Mereka juga mendengar musik, membaca novel, membaca berita, dan sibuk bermedia sosial melalui smartphone.
Disrupsi media ini tentu saja berdampak serius bagi industri media.
Berbagai strategi dilakukan untuk mengadaptasi perkembangan teknologi. Banyak terobosan harus dilakukan perusahaan media hanya untuk sekadar survive.
Dengan melakukan strategi konvergensi media dan bahkan juga cross media. Namun tak sedikit juga yang akhirnya tumbang.
BACA JUGA:Anime Haikyuu, Bleach hingga Hunter X Hunter Segera Tayang di Televisi Swasta Indonesia 2024
Fenomena inilah yang ditangkap dan dianalisa oleh Irwan Setyawan dalam bukunya “Masa Depan Industri Televisi di Tengah Perang Streaming dan Serbuan Raksasa Teknologi Informasi”.
Pada buku terbitan Gramedia Pustaka Utama setebal 177 halaman ini, Irwan Setyawan mengupas perubahan yang begitu cepat dalam industri televisi dan internet.