Bandara Nusantara di IKN akan digunakan untuk bandara komersial. Sebelumnya Bandara Nusantara direncanakan sebagai Bandara untuk VVIP.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Istana Garuda dan Istana Negara di IKN Diresmikan Oktober Ini
BACA JUGA:Siaga Hadapi Bakal Bencana Gempa Megathrust, Baiknya Persiapkan 7 Benda Ini Sebelum Menyesal
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, pertimbangan utama di balik perubahan status bandara. Yakni agar fasilitas bandara lebih bermanfaat bagi masyarakat umum.
"Jangan hanya untuk VVIP, lebih bermanfaat lagi, yang mau umrah, yang mau haji, yang mau terbang ke dan dari IKN, saya kira akan lebih bermanfaat," jelas Jokowi dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa 24 September 2024.
Dikatakan Jokowi, proses pengubahan status menjadi bandara komersil dimulai setelah Peraturan Presiden (Perpres) terkait ditandatangani.
Dimana memperkirakan, kapasitas awal Bandara Nusantara bisa mencapai 200.000 penumpang hingga Desember 2024 mendatang.
BACA JUGA:Siap ke IKN, PNS Berkeluarga Berkesempatan Dapat 1 Unit Hunian Lengkap dengan Fasilitas Unggulan
BACA JUGA:IKN Siap Diresmikan, Warga Tak Sabar Sambut Era Baru
Diberitakan sebelumnya, untuk infrastruktur pendukung lainnya, yaitu bandara di IKN untuk landasan pacu atau runway nya, Minggu 25 Agustus 2024 kemarin dilakukan uji coba.
Prosesi uji coba lepas landas dan pendaratan yang dilakukan menggunakan pesawat kalibrasi jenis King Air tipe 200 PK CAO, dan dilaporkan berjalan mulus dan lancar.
Proses uji coba ini disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
"Jadi kita lakukan sekarang semacam proving flight karena yang dibuat tidak hanya runway, tetapi jalur-jalur udaranya. Semua sudah didesain supaya tidak konflik dengan bandara di Balikpapan dan Samarinda," jelas Basuki dalam pernyataan tertulis, dikutip berbagai sumber, Minggu 25 Agustus 2024.