“Padahal ini POV-nya bukan brand, makanya jangan kebayakan mikirin tentang diri sendiri gitu,” kritik Clara.
Misalnya soal mereka sebagai owner skincare selama ini banyak menerima pekerja dan kasih makan banyak orang.
“Maksudnya ada karyawan dan segala macam yang harus dikasih makan, iya itu benar makanya dengan ada kejadian ini kalian itu improve,” tegas Clara.
Apalagi selama ini banyak emak-emak dluar sana yang bela-belain menabung demi membeli skincare mereka yang mahal-mahal itu.
“Tapi masak mereka nggak berhak untuk dapat sesuau yang seperti yang kalian janjikan?,” sebutnya.
Memang benar ada yang bilang skincare yang dijual itu bukan abal-abal atau skincarenya itu tidak berbahaya, Jadi kalau kita pakai juga tidak ada masalah?
“Tapi ngaruh kagak, orang ‘kan pengen beli skincare supaya ada perubahan, biar kulitnya glowing atau macam-macam,” bebernya.
Sehingga ngapain harus beli mahal-mahal tapi tidak bisa bikin apa-apa ke kulit pembelinya.
“Atau gua harus pakai dalam jangka waktu yang super lama baru gua dapat hasil?,” ujar Clara bertanya.
“Kalu kayak gitu, sama aja mending gue cuci muka pakai air, jelas aman, membersihkan kulit iya, tapi apakah membersihkan sampai ke pori-pori? nggak,” tegasnya.